House of Hummingbird atau Bolsae merupakan film asal Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2019 lalu. Film ini merupakan debut Kim Bora sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. House of Hummingbird memilih latar waktu tahun 1994, sehingga nuansa nostalgia sangat kental terasa dalam film ini.
Aktris Park Ji-hoo dipilih untuk memerankan karakter utama dalam film ini, yaitu seorang gadis remaja berumur 14 tahun bernama Eun-hee. Park memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan aktor dan aktris senior seperti Jung In-gi dan Lee Seung-yeon. House of Hummingbird menjadi film yang membawa kesuksesan bagi aktris muda tersebut.
Anak Bungsu yang Kesepian
Anak bungsu dalam sebuah keluarga sering dianggap sebagai anak yang manja dan mendapatkan banyak perhatian dari anggota keluarga lainnya, namun anggapan tersebut dapat langsung ditepis oleh Eun-hee (Park Ji-hoo). Eun-hee merupakan anak bungsu dari sebuah keluarga pebisnis. Ayah (Jung In-gi) dan ibunya (Lee Seung-yeon) memiliki sebuah toko kue beras di pasar.
Eun-hee memiliki seorang kakak laki-laki dan kakak perempuan, namun terjalin hubungan tidak harmonis diantara mereka. Kakak laki-lakinya sangat berprestasi di sekolah, namun sering bertindak kasar pada Eun-hee, sedangkan kakak perempuannya sering terlibat banyak masalah. Walaupun anggota keluarganya banyak, Eun-hee kerap kali merasa kesepian di rumahnya sendiri.
Eun-hee tumbuh dan mempelajari banyak hal dari lingkungannya tanpa bimbingan dari orang tua, apalagi kakak-kakaknya. Sebagai anak remaja, Eun-hee belum bisa membedakan hal baik dan buruk. Sering kali ia terjebak dalam keputusan buruk yang telah ia buat sendiri.
Namun, seorang guru Bahasa Mandarin bernama Young-ji (Kim Sae-byuk) berhasil mengubah hidup Eun-hee. Young-ji adalah orang pertama yang memahami keluh kesah dan permasalahan dalam kehidupan Eun-hee. Bagi Eun-hee, Young-ji bukan hanya guru Bahasa Mandarin, namun juga guru yang mengajarkan banyak nilai-nilai kehidupan baginya.
Sukses Memotret Sebuah Realitas Kehidupan
Seoul tahun 1994 adalah latar tempat dan waktu yang dipilih oleh film ini. Pada tahun itu, banyak sekali hal yang terjadi di Korea Selatan, mulai dari euforia piala dunia, sampai kematian Pemimpin Korea Utara, Kim Il-sung. Namun, sebuah tragedi mengerikan juga terjadi pada tahun itu. Jembatan Seongsu yang menghubungkan distrik Seongdong dan Gangnam runtuh secara tiba-tiba dan menelan banyak korban jiwa.
Kim Bora sukses mengangkat berbagai berita dan tragedi pada tahun itu ke dalam alur cerita House of Hummingbird. Latar tempat, khususnya rumah keluarga Eun-hee dibuat mirip dengan masa lalu, ditambah pilihan lagu-lagu 80-90an yang mengisi lagu latar dalam film ini. Kim mampu membawa atmosfer Seoul di tahun 1994 kepada penonton, sehingga kita dapat ikut merasakan kehidupan pada masa itu.
Sebagai film bergenre coming of age, House of Hummingbird memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan film bergenre sama lainnya. Jalan cerita kehidupan seorang Eun-hee pada tahun 1994 sengaja dibuat lambat. Banyak adegan yang hanya menampilkan Eun-hee termenung tanpa dialog. Perubahan karakter pada Eun-hee juga tidak terlalu signifikan, bahkan seperti tidak ada yang berubah pada karakternya sampai film berakhir.
Selain itu, permasalahan dalam film ini kadang dibiarkan begitu saja tanpa adanya klimaks. Kim Bora juga tidak mendramatisir setiap permasalahan yang terjadi pada setiap karakter. Konsep kehidupan yang serba tidak pasti sangat lekat dalam film ini.
Penampilan aktris muda Park Ji-hoo sangat mendominasi. Park Ji-hoo muncul hampir di semua adegan dalam film yang berdurasi 138 menit ini. Penampilannya sebagai Eun-hee sangat mempesona. Ia mampu menjiwai karakternya dengan baik, sehingga perasaan Eun-hee dapat tersampaikan pada penonton, bahkan pada beberapa adegan tanpa dialog.
Banyak sekali nilai-nilai yang bisa didapatkan dalam House of Hummingbird. Film ini memperlihatkan dinamisnya suatu kehidupan. Kekecewaan dapat berubah menjadi kebahagiaan, begitu juga pertemuan yang bisa diakhiri oleh perpisahan. Kita dapat melihat banyak pelajaran hidup lewat mata seorang gadis remaja. Secara keseluruhan, film ini sangat layak untuk ditonton, khususnya bagi para penggemar film bergenre coming of age.