Connect with us
Film yang Menggambarkan Berbagai Perasaan Terisolasi
Room (2015)

Cultura Lists

10 Film yang Menggambarkan Situasi dan Perasaan Terisolasi

Eksplorasi perasaan terisolasi melalui sederet film yang menggugah.

Masa karantina yang masih belum berakhir ini mungkin telah menimbulkan perasaan terisolasi bagi kita yang menjalaninya. Terutama untuk yang bekerja maupun belajar di rumah selama masa pandemi ini.

Merasa terisolasi dari manusia dan dunia luar terkadang bisa memberikan ketenangan tersendiri, jika terlalu lama atau terjadi dalam situasi yang penuh dengan teror, perasaan terisolasi dapat menimbulkan kegilaan.

Perasaan terisolasi telah diadaptasi dalam berbagai film. Film-film tersebut lebih dari sekedar kisah dengan plot, namun cenderung menonjolkan perkembangan hingga kondisi kejiwaan karakter tertentu. Berikut beberapa film terbaik yang berhasil menangkap perasaan terisolasi secara artistik.

The Shining (1980)

The Shining karya sutradara Stanley Kubrick memang tak pernah ada habisnya untuk dijadikan referensi. Film yang diadaptasi dari novel Stephen King ini bercerita tentang Jack Torrance, seorang penulis yang mengambil pekerjaan sebagai penjaga Overlook Hotel selama musim dingin untuk menyelesaikan tulisannya.

Jack bersama anak dan istrinya pun menjadi satu-satunya keluarga harus “terjebak” di dalam hotel yang megah tersebut selama berbulan-bulan. Alih-alih mendapatkan ketenangan untuk menulis, Jack malah secara perlahan menjadi gila dan tidak terkendali. Meski ada pengaruh supranatural dalam kisah ini, perilaku Jack bisa dijadikan perumpamaan hiperbola bagi orang yang terlalu lama terisolasi dari dunia luar, apalagi di sebuah hotel yang memiliki aura mistis.

The Shining Review: Film Horor Terbaik Stanley Kubrick

The Lighthouse (2019)

Salah satu film terbaik dari tahun 2019 lalu adalah The Lighthouse karya Robert Eggers. Bercerita tentang penjaga mercusuar yang harus menjaga mercusuar di sebuah pulau berbatu selama sebulan penuh.

Namun, ketika rencana tidak berjalan sesuai yang telah direncanakan, mereka harus singgah di pulau tak berpenghuni tersebut lebih lama. Sebulan saja sudah cukup menguras tenaga dan mental, semakin lama terisolasi di pulau tersebut, kewarasan mereka pun semakin terguncang.

Visual film yang hitam putih dan kelam akan membuat kita merasakan energi negatif dan ketidaknyamanan selama menonton film ini. Dengan latar tahun 1890an, mereka tidak memiliki alat komunikasi untuk menjangkau orang lain untuk menolong mereka.

The Lighthouse Review: Film Horror Tentang Penjaga Mercusuar di Masa Lampau

Room (2015)

(Slight Spoiler) Jack adalah seorang bocah yang tinggal dalam satu ruangan kecil bersama ibunya, Joy, kurang lebih selama 10 tahun lamanya. Hingga akhirnya Jack cukup besar untuk membantu ibunya kabur dari ruangan tersebut. Tak pernah memiliki pengalaman melihat dunia luar, Jack awalnya merasa takut dan canggung.

Tak hanya Jack, Joy pun merasakan ada yang salah dalam dirinya sekalipun telah kembali ke rumah. Pikiran Jack dan Joy secara tidak sadar masih terisolasi dari dunia nyata. Terkadang, terisolasi lebih dari isolasi secara fisik, namun juga bisa terisolasi secara mental.

Moon (2009)

Banyak film bertemakan perjalanan luar angkasa yang mengandung perasaan terisolasi, salah satu yang terbaik adalah Moon, film debut dari sutradara Duncan Jones.

Film ini bercerita tentang seorang astronot bernama Sam Bell yang terikat kontrak oleh sebuah perusahaan luar angkasa. Ia mendapatkan misi untuk tinggal di sisi lain bulan selama 3 tahun dan hanya ditemani oleh robot dengan kecerdasan buatan, GERTY. Lepas dari rutinitasnya menjalankan misi, Sam Bell merasakan perasaan terisolasi dan krisis identitas mendekati akhir kontraknya.

Gravity (2013)

Film memiliki kekuatan visual yang dahsyat jika eksekusi dengan tepat. Gravity merupakan salah satu film luar angkasa terbaik dan sempat booming saat pertama kali rilis. Film yang disutradarai oleh Alfonso Cuaron ini memiliki tampilan visual luar angkasa yang menakjubkan, indah, sekaligus mengerikan.

Film ini bercerita tentang seorang astronot dalam misi pertamanya ke luar angkasa, Ryan Stone, dengan seorang astronot yang hendak pensiun, Matt Kowalski. Dalam misi monumental ini, keduanya justru harus terpental karena tertabrak oleh rongsokan luar angkasa.

Into The Wild (2007)

Diangkat dari kisah nyata, Into The Wild menceritakan kisah seorang pemuda bernama Christopher McCandless. Setelah lulus dari universitas, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan menjelajahi Amerika sendirian.

Berbeda dengan film-film sebelumnya, dalam kisah ini Christopher mengasingkan diri secara sadar untuk mencari ketenangan. Selama perjalanannya, ia menghadapi berbagai pengalaman yang mengubah dirinya sebagai seorang manusia. Terkadang, isolasi diri dapat memberikan kita waktu untuk introspeksi diri atau melihat sisi lain dari kehidupan yang belum kita coba sebelumnya.

Gerald’s Game (2019)

Satu lagi film adaptasi novel Stephen King yang cukup menarik adalah Gerald’s Game, disutradarai oleh Mike Flanagan. Dengan karakter utama, Jessie Burlingame yang telah merencanakan singgah di rumah liburan bersama suaminya, Gerald Burlingame.

Lebih dari sekadar melakukan “permainan” tidak biasa, keduanya sedang berusaha memperbaiki krisis hubungan mereka. Namun Jessie malah harus terjebak di kasur dalam keadaan terborgol ketika Gerald secara tiba-tiba mengalami serangan jantung. Jessie pun harus bertahan hidup di ruangan dalam rumah yang jauh dari akses manusia. Dalam keadaan stress dan terisolasi, Jessie pun mengalami berbagai halusinasi mengerikan.

Hush (2016)

Masih film karya Mike Flanagan, Hush merupakan salah satu film thriller terbaik dari sutradara satu ini. Konsep ceritanya cukup serupa dengan Gerald’s Game dengan tokoh utama wanita bernama Maddie Young.

Lepas dari sentuhan thriller dan horror yang ada dalam film ini, film ini juga menggambarkan ketika seseorang ingin hidup terisolasi untuk mencari ketenangan. Maddie sendiri adalah seorang penulis yang bisu dan tuli. Ia memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah yang jauh dari keramaian kota bersama kucingnya. Namun, Maddie harus berjuang untuk hidupnya sendiri ketika sosok pria bertopeng mulai meneror ketenangannya.

WALL-E (2008)

WALL-E merupakan salah satu film animasi Pixar terbaik sepanjang masa. Bercerita tentang robot pembersih terakhir di Bumi yang ternyata juga memiliki sisi sentimentil. Selama bertahun-tahun ia tetap membersihkan bumi dari berbagai rongsokan dan memunguti barang tertentu sebagai koleksi.

Kita dapat melihat bagaimana Wall-E merasakan kesepian dan merindukan hubungan dan interaksi. Sama halnya dengan kita sebagai manusia, terisolasi dalam jangka waktu lama pastinya membuatkan kita rindu akan komunikasi langsung dengan teman maupun kerabat kita.

Three Colours: Blue (1993)

Three Colours: Blue merupakan salah satu judul dari film trilogy Three Colours (Red dan White). Dibintangi oleh Juliette Binoche sebagai Julie, film ini menggambarkan perasaan terisolasi seorang wanita yang menarik diri kehidupan sosial karena depresi dan kesedihan mendalam.

Ia memutuskan untuk mengurung diri di apartemennya dan berusaha sendirian melawan kesedihan yang ia alami. Namun, tinggal di area kota Paris yang ramai, membuat Julie tidak stabil dengan keputusannya untuk mengisolasi diri, bahwa dirinya juga butuh bersosialisasi lagi.

Manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Meski terkadang kita suka menghabiskan waktu sendiri, pasti ada batasnya ketika kita kembali merindukan interaksi dengan manusia lainnya.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect