Connect with us
Blue Jay (2016)
Blue Jay (2016)

Film

Blue Jay Review: Menghidupkan Kembali Cerita Cinta Masa Lalu

Menemukan kembali cinta masa lalu melalui reuni tak terduga.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Rasa penyesalan merupakan perasaan paling banyak diluapkan saat kita bicara mengenai masa lalu. Ingin rasanya kembali mengulang waktu dan membenarkan banyak kesalahan. Namun, masa lalu adalah kisah tak terulang.

Dalam Blue Jay, kita dibawa untuk merasakan kepuasan mengenang kembali kegembiraan masa lalu yang ternyata jauh melebihi rasa sakit karena kehilangan waktu.

Blue Jay merupakan sebuah film bergenre drama romantis yang disutradarai oleh Alex Lehmann. Naskah dalam film ini ditulis oleh Mark Duplass yang juga berperan sebagai salah satu tokoh utama dalam film ini. Blue Jay dirilis pada tahun 2016 dan sudah bisa dinikmati di Netflix.

Blue Jay bercerita tentang pertemuan tidak terduga antara dua mantan kekasih, yaitu Jim (Mark Duplass) dan Amanda (Sarah Paulson). Setelah tidak pernah bertemu 20 tahun lamanya sejak berpisah, tiba-tiba waktu kembali mempertemukan mereka di kota asal. Jim dan Amanda akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dan bernostalgia dengan kisah masa lalu mereka.

Blue Jay Review

Blue Jay (2016)

Sebuah Film yang Emosional Namun Tidak Berlebihan

Blue Jay diawali dengan reuni tidak terduga antara Jim dan Amanda di sebuah supermarket di Crestline. Film ini berlatar di sebuah kota bernama Crestline di California, yaitu kota asal Jim dan Amanda. Dengan perasaan campur aduk, Amanda menyapa Jim yang sudah tidak ia temui 20 tahun lamanya. Atmosfer kikuk antara mereka sangat jelas terasa, namun Jim tetap memberanikan diri untuk mengajak Amanda pergi minum kopi di sebuah kafe bernama Blue Jay.

Percakapan mereka di kafe secara tidak langsung memperkenalkan penonton pada dua karakter utama dalam film ini. Jim merupakan seorang laki-laki berumur 30-an yang bekerja di sebuah konstruksi di Kota Tucson. Ia datang ke Crestline untuk memperbaiki rumah peninggalan mendiang ibunya. Di sisi lain, Amanda sudah menjadi istri dari seorang duda beranak dua. Amanda datang ke Crestline untuk mengunjungi kakaknya yang sedang hamil.

Percakapan dua mantan kekasih ini terus berlangsung sampai rasa kikuk perlahan hilang. Dalam beberapa adegan, Jim yang bersifat melankolis bahkan sampai meneteskan air mata saat mereka bercerita tentang masa lalu. Namun, kesedihan yang mereka rasakan langsung hilang tergantikan oleh memori konyol di masa lampau.

Blue Jay (2016)

Blue Jay (2016)

Emosi adalah aspek yang diandalkan dalam film ini. Emosi yang dibawakan oleh Mark Duplass dan Sarah Paulson melalui karakternya sangat patut diacungi jempol. Penonton diajak untuk merasakan rasa sedih dan juga bahagia saat melintasi cerita masa lalu Jim dan Amanda. Film ini mampu memberikan rasa sedih yang tidak berlebihan, sehingga kesedihan yang dirasakan oleh penonton tidak sampai berlarut-larut.

Selain kesedihan karena kisah masa lalu, penonton juga diajak untuk merasakan sulitnya kehidupan orang dewasa yang dirasakan oleh Jim dan Amanda. Beberapa dialog menunjukkan bahwa waktu telah mengubah sifat kedua mantan kekasih ini. Contohnya adalah saat Amanda mengatakan bahwa dirinya tidak semenyenangkan waktu muda.

Jalan cerita terasa mengalir begitu mudah dari awal cerita berlangsung. Namun, penonton dibuat penasaran dengan alasan berakhirnya hubungan manis antara Jim dan Amanda di masa lalu. Ternyata, alasan mereka putus diceritakan di akhir cerita dengan sangat baik. Penonton diajak untuk merasakan klimaks emosi di menit-menit akhir film ini.

Produksi yang Sederhana Namun Tetap Berkualitas

Blue Jay mengingatkan pada sebuah film karya Noah Baumbach berjudul Frances Ha karena efek hitam-putih yang dipilih. Alex Lehmann memilih efek hitam-putih dengan alasan agar film ini bisa memberikan perasaan timeless dan yang terpenting adalah menekan budget produksi. Bahkan, pengambilan gambar dalam film ini digarap Lehmann hanya dalam waktu satu minggu.

Dalam segi produksi, Blue Jay memang sebuah film yang minimalis. Durasi dalam film ini juga hanya selama 80 menit dan hanya ada dua karakter dalam film ini, yaitu Jim dan Amanda. Namun, bukan berarti film ini tidak memiliki kualitas yang bagus.

Film ini dapat menunjukkan bahwa produksi yang mahal tidak menentukan keberhasilan sebuah film. Lehmann lebih memilih untuk menonjolkan kualitas pemain dan kualitas naskah untuk menghidupkan film ini.

Blue Jay merupakan sebuah contoh film yang dieksekusi dengan sangat baik walaupun hanya dengan biaya produksi minimalis. Dengan durasi yang cukup pendek dan jalan cerita yang sederhana, Blue Jay cocok ditonton untuk menemani waktu bersantai.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect