Connect with us
Big Night!

Film

Big Night! Review: Tragicomedy yang Merekam Realitas Sosial Kaum Miskin Filipina

Komedi tajam tentang ketimpangan antara warga biasa dan orang-orang yang berkuasa.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Big Night!” (2022) lahir dari tangan dingin Jun Robles Lana, yang pada 2019 lalu mendapat penghargaan sebagai Best Director untuk film “Kalel, 15” (2019). Dalam film terdahulunya ia berhasil mendapatkan banyak pujian kritis karena mampu menampilkan penggambaran mentah tentang kehidupan seorang remaja pengidap HIV yang dibiarkan menghadapi masalah hidupnya sendirian.

Dalam “Big Night!”, Jun Lana kembali menceritakan kehidupan seorang laki-laki yang berada dalam jurang masalah. Pemeran utamanya memiliki kecemasan tentang keamanan, namanya masuk dalam daftar orang-orang yang dicari pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang.

Dalam film ini, Jun Lana menampilkan banyak sinisme terhadap sistem dan etika sosial, juga kritik terhadap institusi keamanan yang ada di Filipina.

Penggambaran Dikotomi Antara Orang-orang Akar Rumput dan Para Penguasa

Film ini dibuka dengan hiruk-pikuk keadaan pinggiran Kota Manila, pada sebuah gang terjadi tragedi penembakan pemuda bernama Ronron, ia ditembak mati di depan mata banyak orang karena diduga masuk dalam daftar pecandu narkoba, mereka dinamai sebagai “daftar pantauan”.

Sejak tahun 2016, di bawah pemerintahan Duterte, narkoba adalah musuh besar yang harus dimusnahkan, setiap individu atau kelompok yang terlibat dalam masalah obat-obatan terlarang itu akan menjadi target hidup yang nyawanya bebas di tangan massa yang haus darah, Organisasi hak asasi manusia di Filipina tidak memiliki kewenangan apa-apa kecuali menjalankan fungsinya sebatas melaporkan jumlah korban saja.

Alur cerita “Big Night!” mengikuti perjalanan Dharna (Christian Bables), seorang queer pemilik salon kecantikan yang memiliki nilai-nilai positif dan selalu bersikap ramah, ia disukai oleh banyak orang di daerah tempat tinggalnya. Masalah besar muncul di kehidupan Dharna sesaat setelah kejadian pembunuhan Ronron, nama aslinya Panfilo Macaspac, Jr. masuk dalam daftar pantauan orang-orang yang akan dilaporkan pada polisi karena terlibat dengan narkoba.

Dengan banyak cara Dharna memulai perjalanan untuk membersihkan nama baiknya dari daftar tersebut. Pemilihan judul “Big Night!” mungkin menjadi penanda bahwa dalam satu malam ada banyak kejadian penting di hidup Dharna, dari mulai masalah personal dengan pacarnya atau mulai terbukanya sinisme Dharna tentang realitas sosial yang semakin jauh dari harapannya sebagai seorang warga negara biasa.

Big Night!

Membalut Kritik Tajam dengan Komedi dan Lelucon

Ada banyak sentimen negatif yang coba dibawakan oleh Jun Lana dalam film ‘Big Night” ia membawa fokus pada masalah ketimpangan sosial dan praktek-praktek kerja pemerintah yang dirasa tidak adil pada masyarakat kelas bawah.

Bukan hanya itu, dalam perjalanan misi Dharna membersihkan namanya dari tuduhan tidak beralasan, penonton akan dibawa pada beberapa karakter yang merepresentasikan dirinya sebagai realitas orang-orang yang ada di masyarakat. Misalnya karakter Madam Chair Cynthia (Eugene Domingo), ia mewakili oknum-oknum pejabat yang selalu menggunakan koneksinya untuk keuntungan pribadi, dan dengan sadar tega memanfaatkan orang-orang tidak bersalah untuk mendukung pekerjaan kotornya.

Selain Madam Chair Cynthia, ada penggambaran karakter menarik lainnya, yaitu Pak Roja (Soliman Cruz) ia merepresentasikan orang munafik dan mabuk agama yang homofobia. Namun, yang berhasil menarik perhatian dan paling jenaka adalah karakter Dan Donato Rapido (John Arcilla) ia bisa mewakili sejarah Filipina yang mengangkat seorang bintang film sebagai politisi.

Jun Lana dengan cerdik membawa segala macam kritik dan sinisme yang ingin disampaikan dalam balutan komedi-komedi yang menempel pada karakter-karakter yang dihadirkan dan dialog sarkas yang sangat lucu.

Penampilan Cemerlang Christian Bables dan Sederet Bintang Besar Lainnya

Saat pertama kali melihat tampilan Christian Bables sebagai tokoh Dharna, pasti penonton sudah bisa menebak orientasi seksualnya bahkan hanya dari melihat cara Dharna memakai tas dan warna baju yang dikenakan. Christian Bables benar-benar memiliki pesona gay yang cukup alami.

Dharna memegang peran penting untuk menggambarkan pemuda naif yang tersandung masalah serius dan berakhir terseret rencana-rencana jahat orang besar yang memiliki kuasa. Ia mampu membangun situasi dalam setiap adegan dengan sikap gugup sekaligus wajah penuh kekecewaan secara bersamaan.

Kecemerlangan penampilan Christian Bables tidak mungkin bisa sempurna tanpa kehadiran sederet peran penting dari bintang-bintang besar Filipina lainnya, seperti Eugene Domingo yang memerankan tokoh Madam Chair Cynthia  dan John Arcilla yang memerankan  Dan Donato Rapido. Film ini juga khusus menghadirkan banyak cameo seperti Gina Pareno, Martin Del Rosario, Ogie Diaz, Allan Paule, VJ Mendoza, dan Cedrick Juan.

Bagi sebagian orang film ini mungkin sedikit membosankan karena disajikan dengan gaya penceritaan yang cepat tetapi butuh konsentrasi penuh untuk memahami setiap alur yang ingin disampaikan oleh sang sutradara. Namun, “Big Night!” sangat spesial karena bisa membalut kritik tajam yang sangat relevan dengan pemerintah Filipina saat ini dengan cara yang sangat jenaka.

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Bangkok Breaking: Heaven and Hell

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Review

Film

Speak No Evil Speak No Evil

Speak No Evil Review

Film

Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga

Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga

Cultura Lists

What to Stream on KlikFilm Right Now

Cultura Lists

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect