“Bergman Island”(2021) merupakan film karya sutradara Mia Hansen-Løve yang menceritakan sepasang suami istri pembuat film saat melakukan napak tilas ke kediaman Ingmar Bergman, seorang sutradara, produser sekaligus penulis skenario dari Swedia.
Bergman merupakan tokoh sineas dunia yang telah menghasilkan banyak karya film fenomenal seperti “Persona” (1966), “Wild Strawberries” (1957), dan “Scenes from a Marriage” (1973) yang dikenal mempengaruhi tingkat perceraian di dataran Eropa pada tahun-tahun awal penayangannya.
Mia Hansen-Løve membangun “Bergman Island” tetap otentik dengan cerita layaknya karya Bergman yang sering menyulam realitas dengan imajinasi, namun tetap segar karena tidak memakai format penceritaan biografi dari Ingmar Bergman.
Narasi Ganda Film dalam Film yang Menarik
Sepasang suami istri bernama Tony Sanders (Tim Rots) dan Chris (Vicky Krieps) yang sedang melakukan proses kreatif untuk penciptaan karya film. Mengunjungi sebuah pulau yang dikenal bernama Bergman Island, kota tempat karya-karya Ingmar Bergman dibuat sekaligus tempat sineas asal Swedia itu bermukim.
Tony dan Chris tinggal disebuah rumah yang pernah digunakan sebagai set film “Scenes from a Marriage” (1973) yang pernah dibuat Bergman. Selama proses mencari inspirasi, Tony dan Chris menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa tempat menarik, salah satunya adalah tempat pemutaran film.
Konflik muncul dengan perlahan dalam hubungan Tony dan Chris, banyak diskusi dan ketegangan di antara mereka saat melalui proses kreatif, namun pada akhirnya Chris mendapatkan ide cerita tentang tokoh wanita bernama Amy (Mia Wasikowska) yang terhubung dengan Joseph (Anders Danielsen Lie).
Realitas antara Tony dan Chris kemudian semakin melebur dengan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi yang ditampilkan tokoh Amy dan Joseph, hubungan keduanya perlahan mulai bias dan menjadi cerita yang menarik.
Mengeksplorasi Kecantikan Sekaligus Kesederhanaan Pulau Bergman
Untuk yang tidak terlalu mengenal Ingmar Bergman, mungkin cerita yang dibawakan dalam film ini cenderung membosankan, karena berjalan lambat dan menampilkan dialog-dialog yang terhubung dengan konteks karya-karya Bergman.
Namun, film ini cukup memukau dengan sinematografi dari Mia Hansen-Løve yang berhasil membawa keindahan Pulau Bergman tampil lebih bersahaja dan damai.
Bersetting di pulau Fårö Sweden, “Bergman Island” menyuguhkan beberapa lokasi yang pernah dipakai dalam film-film Bergman seperti “Persona” (1966) dan “Wild Strawberries” (1957).
Dalam sebuah adegan, Tony dan Chris bahkan membahas mengenai ranjang yang akan mereka pakai adalah tempat tidur yang pernah menjadi pemantik kontroversi film “Scenes from a Marriage” yang tayang pada tahun 1973 lalu.
Film ini cukup apik menghubungkan alur lambatnya dengan analogi Pulau Bergman yang memiliki gaya hidup tenang, dan plot yang berkelok-kelok seperti jalanan Pulau Bergman yang masih cukup asri.
Menjelajahi Karya Ingmar Bergman dengan Cara yang Unik
Kepopuleran nama Ingmar Bergman Dan karyanya sepertinya tidak menjadikan film garapan Mia Hansen-Løve menjauh dari bahasan sentimentil mengenai keberadaan sosok perempuan yang masih belum sepenuhnya menemukan dirinya sendiri.
Karakter Chris menjadi fokus utama yang menggambarkan bagaimana seorang perempuan yang masih bimbang dengan tujuan hidup dan mimpinya. Hal tersebut yang menghubungkan “Bergman Island” dengan karya-karya Ingmar Bergman.
Walaupun film ini terbilang cukup segmented, karena akan lebih susah untuk para penonton menikmati alur film tanpa mengetahui siapa sebenarnya Ingmar Bergman dan karya-karya yang pernah dirilisnya. Namun, berkat keindahan sinematografi dan visualnya yang menentramkan “Bergman Island” bisa menjadi alternatif tontonan untuk mengisi waktu luang.