Connect with us
avengers endgame non-spoiler review indonesia

Film

Avengers: Endgame Non-Spoiler Review

Tanpa memberikan spoiler dan menjaga kerahasian dari film ini berikut review Avengers: Endgame.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Bagi para fans yang selalu setia mengikuti Marvel Cinematic Universe tentunya Avengers: Endgame adalah film yang paling dinanti tahun ini. Bagaimana tidak? Sudah 11 tahun lamanya penonton dikenalkan pada karakter serta dunia superhero yang satu ini. Bahkan sudah ada 21 film yang diproduksi dan dipersiapkan untuk mengarah pada penutup serta klimaks di Avengers: Endgame.

Tidak langsung terjun pada adegan aksi, pacing pada babak pertama di film ini bisa dibilang cukup lambat. Pacing yang lambat ini bukanlah suatu hal yang negatif dan segaja dilakukan memperkuat naratif. Endgame memulai cerita dengan memperlihatkan dampak dari aksi Thanos yang menghapus setengah populasi dunia di Avengers: Infinity Wars. Penonton diberikan momen-momen emosional dan dapat ikut merasakan rasa kehilangan, sedih dan putus asa yang dialami setiap karakter. Hal ini membuat penonton bersimpati dan ingin segera mengetahui bagaimana kelanjutan dan nasib superhero kesayangan mereka di babak kedua.

Baru pada babak kedua film ini pacing sedikit ditingkatkan dan penonton mulai diberikan berbagai adegan aksi. Banyak adegan yang menimbulkan perasaan nostalgia ketika menonton babak kedua ini. Banyak momen favorit yang pasti memberikan senyuman kecil bagi para penggemar setia MCU. Rencana yang ingin dilakukan para karakter juga terasa logis sehingga membuat penonton semakin tidak sabar dengan kelanjutan cerita. Konflik yang dihadapkan pada setiap karakter juga ditingkatkan meskipun tidak terlalu drastis. Babak ini lebih berfokus pada proses pertumbuhan setiap karakter yang harus dilewati agar dapat mengalahkan musuh terakhir mereka, Thanos. Hal ini menjadi penting, tidak hanya kekuatan secara literal yang diperlukan untuk mengalahkan Thanos tetapi ada proses pendewasaan dan pertumbuhan yang harus dilewati oleh setiap karakter.

Secara garis besar setiap karakter di Endgame lebih menonjol dan kuat identitasnya jika dibandingkan dengan Avengers: Infinity Wars. Hal ini sepertinya merupakan dampak dari berkurangnya jumlah karakter di sebagian besar cerita. Karakter yang berkurang membuat cerita lebih terfokus sehingga karakterisasi dan pertumbuhan karakter lebih diperhatikan. Penonton lebih mudah mengikuti serta merasakan sudut pandang dan perasaan setiap karakter. Peforma acting para aktor dan aktris di film ini juga patut diacungi jempol karena berhasil membawakan karakter dan beberapa adegan penting dengan baik.

Endgame memang terkesan lebih serius dan dark jika dibandingkan dengan film MCU lainnya. Penonton tidak akan menemukan terlalu banyak momen lucu seperti di film Thor: Ragnarok atau Antman. Namun momen komedi tidak dihilangkan sepenuhnya dari film ini. Endgame masih memberikan hiburan kepada penonton melalui beberapa adegan komedi dan lucu yang ditawarkan. Bahkan, ada beberapa adegan memorable yang sukses mengundang tawa para penonton.

Babak ketiga serta klimaks pertarungan yang ada di Endgame merupakan salah satu adegan pertarungan paling epic yang pernah ada di layer lebar. Pengambilan gambar dilakukan secara tepat sehingga meningkatkan tensi dan keseruan adegan aksi yang diperlihatkan. Secara visual setiap frame juga terlihat begitu indah dengan Visual Effect yang fenomenal. Penonton dibuat terhipnotis dengan pertarungan luar biasa yang tidak bisa dibandingkan dengan film lain. Pertarungan berskala besar ini sukses memberikan rasa haru terutama ketika semua karakter akhirnya berkumpul dan bersatu dengan tujuan yang sama. Apalagi jika mengingat perjalanan panjang dan sulit setiap karakter hingga bisa berada di momen tersebut. Pertarungan terakhir ini juga memberikan banyak momen kejutan serta adegan keren yang tidak terduga bagi penonton. Adegan intens yang dibangun membuat semangat penonton ikut terbakar dan membela para superhero untuk memenangkan pertarungan terakhir melawan Thanos.

Endgame juga memberikan sebuah ending yang sempurna dan memuaskan bagi Infinity Saga. Klimaks dari pertarungan di Endgame memberikan momen sentimental yang bahkan dapat membuat para penggemar setianya meneteskan air mata. Selain menjadi penutup dari infinity Saga, Endgame juga menyelesaikan kisah dari perjalan beberapa karakter sekaligus memberikan sebuah harapan dan sedikit gambaran untuk fase dan cerita berikutnya di MCU.

Avengers: Endgame terbukti sukses menjawab ekspektasi penonton dan memberikan sebuah film yang luar biasa. Meskipun begitu Endgame tidak bisa dikatakan sebagai film yang sempurna, ada beberapa kekurangan yang ada di film ini. Beberapa diantaranya adalah adegan serta tindakan yang tidak logis atau plothole yang dapat membuat penonton bertanya-tanya. Beberapa keputusan karakter terasa aneh dan dapat dipertanyakan. Selain itu, bagi orang yang tidak pernah mengikuti film Marvel pasti akan merasakan dan tidak akan mendapat dampak yang sama dengan penggemar setia Marvel. Namun kekurangan di film ini dapat dimaafkan dan tertutupi dengan berbagai poin positif yang ditawarkan.

Endgame menjadi penutup dan klimaks memuaskan yang berhasil menjawab ekspektasi para penggemar setia MCU. Dipenuhi dengan berbagai aksi dan pertarungan epic, film Avengers: Endgame menawarkan pengalaman menonton yang tidak boleh dilewatkan. Tidak hanya sekedar aksi, Endgame juga memberikan banyak momen sentimental yang menyentuh hati para penonton. Durasi tiga jam juga tidak terasa karena tensi yang terus terasa di dalam setiap scene. Avengers: Endgame adalah sebuah hadiah manis Russo bersaudara bagi para penggemar komik dan superhero untuk melengkapi perjalanan storytelling panjang yang berjalan hingga 11 tahun lamanya. Rencana ambisius Marvel ini terbukti sukses dan membentuk sejarah tersendiri sebagai salah satu franchise universe tersukses yang pernah ada.

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect