Quantcast
Anora Review: Interpretasi Kisah Cinderella Modern - Cultura
Connect with us
Ulasan Film Anora
Photo Cr. Neon

Film

Anora Review: Interpretasi Kisah Cinderella Modern

Dengan gaya realisme khas Sean Baker, “Anora” menawarkan pandangan menyentuh tentang kebebasan dan keteguhan hati.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

‘Anora,’ karya terbaru Sean Baker adalah kombinasi luar biasa antara komedi, drama sosial, dan romansa. Film ini mengeksplorasi kehidupan Ani, seorang pekerja seks asal Brooklyn, yang mendapati hidupnya berubah drastis setelah pernikahan kilat dengan Ivan, anak seorang oligarki Rusia.

Disutradarai dengan kepekaan khas Baker, ‘Anora’ membawa cerita segar dan intens dengan sentuhan klasik Hollywood, penuh humor dan sentimen mendalam.

Cerita dimulai dengan Ani (Mikey Madison), seorang pekerja malam yang keras kepala dan penuh semangat menikahi Ivan (Mark Eydelshteyn) setelah pertemuan singkat. Namun, hubungan mereka terguncang ketika keluarga Ivan mengirim “utusan” untuk membatalkan pernikahan tersebut. Ani, dengan sifatnya yang tangguh dan pembangkang bertahan melawan tekanan keluarga Ivan dan menghadapi realitas pahit tentang kekuasaan, ketidaksetaraan, dan eksploitasi.

Tema utama ‘Anora’ adalah perjuangan kelas sosial dan eksploitasi. Sean Baker membawa perhatian pada sisi lain dari kehidupan perkotaan Amerika, dengan menyoroti mereka yang hidup di pinggiran masyarakat. Film ini menggambarkan kekuatan Ani untuk bertahan di dunia yang keras dengan humor, keberanian, dan kerentanan, menciptakan narasi yang menyentuh namun penuh energi.

Mikey Madison memerankan Ani dengan penuh kepercayaan diri dan kompleksitas emosional. Perannya menciptakan keseimbangan sempurna antara komedi dan drama, menjadikannya salah satu performa terbaik tahun ini. Chemistry antara Madison dan Eydelshteyn juga berhasil menciptakan dinamika yang menarik, dengan momen-momen romantis yang menghangatkan hati dan konflik yang menggugah emosi.

Pendukung seperti Yura Borisov dan Karren Karagulian memperkuat lapisan cerita dengan performa lucu dan berkesan, terutama dalam adegan-adegan komedi penuh ketegangan. Hubungan di antara karakter membawa elemen screwball comedy yang mengingatkan pada karya klasik Howard Hawks, tetapi dengan sentuhan modern yang khas.

Anora reviews

Cr. Neon

Sinematografi Drew Daniels menonjol dengan penggambaran atmosfer Brooklyn dan Manhattan yang hidup namun melankolis. Lokasi-lokasi kurang glamor di New York ditampilkan dengan estetika yang terasa nyata, menciptakan latar sempurna untuk perjalanan Ani yang penuh lika-liku. Baker juga menunjukkan kepiawaiannya dalam mengarahkan adegan-adegan yang penuh tekanan namun tetap lucu, menjadikan setiap momen terasa signifikan.

Naskah Sean Baker menggambarkan dialog yang tajam dan cerdas, menggabungkan humor absurd dengan refleksi mendalam tentang kehidupan sosial dan ekonomi. Adegan-adegan komedi yang melibatkan “utusan” keluarga Ivan di Brooklyn adalah salah satu sorotan film ini, membawa tawa sekaligus menunjukkan sisi tragis dari kekuasaan dan eksploitasi.

Ulasan film Anora

Pesan Moral

Di balik humornya, ‘Anora’ menyampaikan pesan kuat tentang daya tahan manusia dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Ani menjadi simbol perjuangan untuk mempertahankan integritas dan martabat di tengah tekanan eksternal yang luar biasa. Film ini juga mengingatkan akan bahaya eksploitasi dan pentingnya solidaritas antarindividu di dunia yang penuh hierarki sosial.

‘Anora’ adalah karya sinematik yang brilian, menggabungkan elemen klasik dan modern dengan energi yang luar biasa. Sean Baker sekali lagi membuktikan kemampuannya dalam menciptakan cerita yang emosional, relevan, dan menghibur.

‘Anora’ mendapat pujian luas atas penceritaannya yang mendalam, penampilan kuat dari para pemain, dan pendekatan unik dalam menggabungkan berbagai elemen genre, menjadikannya salah satu film paling menonjol di tahun 2024 dan meraih penghargaan tertinggi Palme d’Or di Festival Film Cannes 2024.

Mickey 17 Mickey 17

Mickey 17 Review: Tawarkan Humor Gelap dan Kritik Sosial

Film

I’m Still Here (2025) Review I’m Still Here (2025) Review

I’m Still Here Review: Trauma dan Ketahanan di Tengah Kediktatoran Militer Brasil

Film

The Monkey Review: Antara Tawa dan Teror

Film

The Gorge Review: Terperosok dalam Kekacauan Naratif

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect