“The Guilty” yang dibintangi Jake Gyllenhaal merupakan film drama kriminal terbaru, remake dari Denmark berjudul serupa pada 2018. Film karya sutradara Antoine Fuqua ini sempat diputar di Toronto International Film Festival 2021. Kini sudah bisa kita tonton di Netflix.
Joe Baylor (Jake Gyllenhaal) kini bekerja sebagai operator telepon 911 di kepolisian Los Angeles. Sebelumnya Ia adalah seorang polisi di divisi yang lebih tinggi, membuat dirinya memiliki kemampuan dan naluri yang lebih tajam ketika mendengar seseorang sedang dalam bahaya. Di tengah ketidakstabilan mental dan situasi, Joe tetap memiliki ambisi untuk menyelamatkan seorang wanita yang sedang diculik.
Naskah Perbincangan Telepon yang Memikat Meski Berlatar di Kantor Polisi Saja
“The Guilty” merupakan film yang berlatar di satu lokasi dari awal hingga akhir, yaitu di kantor polisi bagian operator 911. Joe Baylor menjadi karakter utama yang mendominasi screen time. Dibuka dengan sedikit petunjuk bahwa Joe tidak terbiasa pada posisinya sekarang, di divisi operator 911. Kemudian beberapa telepon biasa yang membuat penonton lengah untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.
Hingga tak butuh lama kita mendapat telepon serius dari seorang wanita yang sedang dalam bahaya. Mulai dari sini, naskah yang disajikan akan terus menarik perhatian penonton. Terlalu memikat hingga kita tak akan mendapatkan waktu yang tepat untuk menekan ‘pause’.
Dengan modal karakter yang memiliki kemampuan lebih dari sekadar operator telepon pada umumya, “The Guilty” menyajikan sense of urgency berbeda dari film dengan konsep serupa seperti “The Call” (2013) atau “Cellular” (2004). Ditengah keterbatasan, keahlian Joe Baylor mampu membawa kita ke berbagai saluran telepon untuk mengumpulkan potongan puzzle yang dibutuhkan untuk menyelamatkan seseorang.
Selain melakukan telepon sebagai petugas, Joe juga sedang mengalami permasalah pribadi dalam hidupnya. Ada beberapa telepon yang mengarah pada hal tersebut sebagai selingan. Hingga akhirnya permasalahan tersebut membantu untuk orang lain di seberang telepon secara dramatis dan emosional.
Kualitas Akting Jake Gyllenhaal yang Memukau Sebagai Protagonis
Penampilan Jake Gyllenhaal sebagai protagonis bisa jadi keunggulan utama dari film ini. “The Guilty” merupakan film dengan konsep yang sangat minimalis; satu lokasi, protagonis yang mendominasi plot, melalui proses syuting selama 11 hari saja. Film ini membutuhkan aktor yang mampu diandalkan, dan Jake telah menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.
Tanpa kualitas akting yang maksimal, akan sulit bagi penonton untuk menikmati film yang hanya mengandalkan akting dari protagonis sepanjang film. Jake Gyllenhaal dibekali oleh penokohan dan latar belakang protagonis yang kaya untuk dieksplorasi. Secara totalitas, Ia mampu menghadirkan rasa frustasi, trauma yang belum terungkap, hingga tangisan emosional yang akan menyayat hati penonton.
Ada aktor ternama lainnya yang terlibat dalam film ini, mulai dari Ethan Hawke, Peter Sarsgaard, hingga David Castaneda. Dimana mereka hanya menunjukan “kehadiran” sebagai lawan bicara Joe Baylor di seberang telepon. Aktor-aktor pendukung ini juga telah berhasil memberikan voice acting terbaik untuk penonton dapat membayangkan adegan tanpa melihatnya secara visual.
Sedikit Sulit Diikuti pada Beberapa Bagian, Akhir Cerita yang Kurang Memuaskan dari Sisi Protagonis
Ada bagian tertentu dalam dialog telepon yang sedikit sulit dipahami. Kita mungkin akan dibuat bingung karena istilah yang digunakan atau hasil terjemahan dialognya. Hal ini terjadi pada dialog yang krusial pula. Pada akhirnya akan menimbulkan sedikit kebingungan, namun garis besarnya tetap bisa ditangkap.
Setelah dibuat terpikat oleh Joe Baylor, sayangnya kita tidak akan mendapatkan kisah lebih dari protagonisnya. Terutama tentang latar belakang karirnya, dimana hal tersebut yang membuat Ia berada di posisinya saat ini.
Bagi penonton yang kerap mencari ‘disclosure’ dalam sebuah film, “The Guilty” bukan tipe film yang akan memberikan hal tersebut pada akhir kisah. Peristiwa yang hendak ditonjolkan sebagai materi film ini adalah kisah penyelamatan yang hanya dilakukan oleh seorang petugas melalui telepon saja.
