“Strange World” merupakan film animasi terbaru Walt Disney Studios yang disutradarai oleh Don Hall. Aktor-aktris Hollywood turut serta mengisi line up pengisi suara, mulai dari Jake Gyllenhaal, Dennis Quaid, Jaboukie Young-White, Gabrielle Union, dan Lucy Liu. Clade adalah keluarga penjelajah terkenal di Avalonia. Jaeger Clade memiliki ambisi untuk eksplorasi melampaui dinding gunung yang mengitari tempat tinggalnya.
Sementara anaknya, Searcher memilih untuk menjadi petani dan mengembangkan sumber daya alam yang sudah ada untuk hidup. Ketika Searcher menemukan masalah yang mengancam kebunnya, ia pun harus kembali berpetualangan, kali ini bersama anaknya, Ethan.
Mungkin tak banyak yang mengantisipasi perilisan “Strange World”, hingga akhirnya kini tersedia untuk di-streaming di Disney+ Hotstar. Entah mengapa studio animasi besar ini memang tidak melakukan promosi besar-besaran. Selain itu film ini juga memuat sedikit unsur woke culture.
Mungkin bukan favorit semua orang, apalagi pilihan utama bagi orang tua untuk mengajak anak mereka menonton film ini. Namun, “Strange World” sebetulnya memiliki pesan akan isu yang patut disimak oleh audience yang lebih luas.
Petualangan Tiga Generasi Demi Menjaga Legasi
“Stranger World” mengangkat kisah drama keluarga antar tiga generasi, plot cukup sering kita temukan. Dimana Jaeger adalah seorang penjelajah, sementara anaknya, Searcher lebih memilih menjadi petani. Kemudian ada anak sekaligus cucu, Ethan, remaja yang masih kesulitan dalam menentukan apa yang ia inginkan dalam hidupnya.
Interaksi antara ketiga karakter utama ini menjadi skenario keluarga dengan formula yang sudah sering kita temui, namun tak akan kita tolak juga jika kembali dibawakan dengan penulisan yang bagus. Father issue menjadi materi yang menguatkan interaksi Jaeger, Searcher, dan Ethan.
Kisah keluarga Clade adalah kisah tentang legasi. Karena nama keluarga mereka sangat terpandang di Avalonia. Sebetulnya baik Jaeger dan Searcher memiliki motivasi dan visi yang sama-sama penting. Begitu pula Ethan yang memiliki ambisi dan passion-nya sendiri.
Clade mungkin bukan contoh keluarga yang sempurna, namun kisah mereka; dengan kelebihan maupun kekurangannya, menyajikan kisah tentang legasi keluarga yang menarik untuk disimak. Kontrasnnya penokohan setiap karakter, pada akhirnya menciptakan harmoni antara petualangan seru, pemanfaatan sumber daya alam, hingga perpaduan sempurna akan keduanya.
Disney Akhirnya Kembali dengan Semesta Baru dengan Konsep Menawan
“Stranger World” memiliki konsep semesta terbaru yang menarik untuk dieksplorasi secara keseluruhan. Sebagai film petualangan keluarga, ada isu keluarga untuk memberikan value pada setiap karakter. Kemudian Avalonia sebagai dunia tempat tinggal mereka juga menjadi latar yang memiliki kisahnya sendiri untuk ditelusuri. Kedua aspek ini pun menemukan harmoni dalam plot, menciptakan presentasi yang menarik.
Kalau bicara tentang kualitas animasi 3D-nya, kualitas Walt Disney Studios hanya akan semakin meningkat di setiap film terbarunya. “Strange World” memiliki panorama latar yang sungguhan aneh dan baru. Didominasi dengan warna-warna cerah dan desain-desain karakter diverse yang unik. Ada pesona tersendiri tentang Avalonia sebagai utopia, dengan latar waktu yang tidak begitu tertebak. Namun memperlihatkan konsep peradaban manusia yang menarik.
Satu kekurangan, Walt Disney semakin kehilangan selera humornya. Banyak animasi-animasi Disney terkenal dengan sentuhan humornya yang menggelitik, namun tidak untuk “Strange World”.
Ekspektasi Petualangan ala Indiana Jones dengan Plot Twist Princess Mononoke
Melihat poster dan judulnya, “Strange World” mengingatkan banyak orang akan Indiana Jones. Jaeger Clade juga hadir sebagai karakter pembuka yang heroik dengan lagu temanya sendiri. Sayangnya bukan lagu yang cukup catchy untuk diingat. Begitu plot utamanya untuk menyelamatkan Avalonia dari ancaman yang datang dari alam, membuat Searcher harus kembali dalam petualangan berbahaya setelah memutuskan untuk berhenti sejak lama. Pokoknya, Indiana Jones banget, deh! Dengan dunia baru untuk ditemukan, serta pertemuan dengan makhluk-makhluk asing.
Hingga akhirnya kita akan dihantarkan pada plot twist yang cukup mind blowing. Terutama tentang hubungan manusia dengan tempat tinggalnya, alam semesta. Setiap hint yang disebar dari awal petualangan hingga akhir pun menjadi sesuatu yang menakjubkan. Seketika kita menyadari apa pesan utama yang hendak disampaikan dalam film ini. Pesan tersebut adalah pesan yang cukup mendalam, sebetulnya patut untuk menjangkau audience yang lebih luas.
Secara keseluruhan, “Stranger World” adalah film animasi terbaru Disney dengan banyak poin potensial. Mulai dari penokohan karakter-karakter utama lintas generasi, world building, hingga pesan yang hendak disampaikan. Namun, Disney tampaknya sedang mengalami transisi yang sulit dengan mulai memasukan unsur keberagaman dan woke culture dalam film-filmnya.
