Ada dua subgenre fiksi ilmiah yang selalu menarik dan disukai banyak penggemar. Pertama adalah subgenre apocalyptic dan kedua adalah genre post apocalyptic. Apocalyptic adalah subgenre yang menggambarkan kondisi dunia yang berakhir. Sementara subgenre post apocalyptic menggambarkan ketika dunia telah berakhir tetapi masih ada yang mampu bertahan.
Memang subgenre ini sedikit mirip dengan genre survival. Subgenre ini juga menjadi menarik karena kita diajak berandai-andai bagaimana bila dunia tak seperti yang kita huni saat ini?
Bird Box
Walaupun judulnya Bird Box sebetulnya film ini tentang makhluk gaib yang mampu mengendalikan pikiran manusia. Makhluk itu membuat manusia menjadi bunuh diri bila bertatapan mata. Manusia harus bertahan hidup dengan menutup matanya. Awalnya sang sutradara berencana agar si makhluk ini memiliki bentuk. Tapi sayang menurut Sandara Bullock, sang pemain, bentuk si makhluk kurang seram. Akhirnya diputuskan bahwa di dalam film tak ada gambaran wujud si makhluk dan ini menjadi salah satu keunikan film ini.
Snowpiercer
Bagaimana kalau jumlah manusia yang tersisa di muka bumi sangat sedikit dan mereka muat untuk tinggal di dalam gerbong kereta? Saking sedikitnya sampai semua masuk dalam gerbong! Tiap gerbong juga menggambarkan kelas sosial tertentu. Makin ke belakang, makin miskin. Tentu saja kelas sosial ini akan menjadi masalah ketika sebagian orang hidup menderita sementara sebagian lainnya hidup dengan baik. Film ini disutradarai oleh sutradara film Parasite, Bong Joon-ho.
Mad Max: Furry Road
Tidak ada peradaban dan dunia hanya berupada padang gurun luas tak terbatas. Max adalah survivor yang ditangkap oleh tentara kelompok tiran yang menguasai sumber daya alam. Si penguasa tiran memiliki banyak istri yang sebetulnya diperlakukan sebagai budak. Furiosa, letnan perempuan dari si penguasa tiran, melakukan pemberontakan dan kabur bersama para istri. Film ini menyuguhkan jalan cerita yang segar dan unpredictable hanya saja detailnya sedikit disturbing.
Oblivion
Alam semesta hancur. Planet-planet kacau tanpa penghuni. Jack bekerja dalam sebuah misi selama lima tahun ke depan untuk menangani kehancuran itu. Ingatannya dihapus sehingga ia tak tahu bagaimana kehidupannya sebelum dunia seperti sekarang. Ia memiliki pasakan bernama Vika. Namun dalam mimpinya, seorang perempuan selalu hadir yang ternyata adalah istrinya yaitu Julia. Ternyata selain ingatannya dihapus, Jack juga akan menemukan kloning dirinya.
Cargo
Seorang ayah yang berusaha menyelamatkan bayinya ketika virus zombie mengubah umat manusia dalam 48 jam. Istrinya telah berubah menjadi zombie. Mereka hampir kehabisan sumber makanan. Namun film ini bukan fokus pada pertempuran manusia versus zombie melainkan sisi kemanusiaan itu sendiri. Filmnya sendiri dianggap cukup membuat emosional.
A Quiet Place
Ini mungkin adalah salah satu film post apocalyptic terbaik selama beberapa tahun ke belakang. Dunia diinvasi oleh makhluk buta dengan pendengaran yang sangat sensitif. Mereka memangsa umat manusia. Satu-satunya cara bertahan hidup adalah dengan diam. Keluarga Abbott yang tinggal di peternakan bertahan dengan ruangan bawah tanah yang mereka punya. Sayangnya, para makhluk itu datang.
The Book of Eli
Bagaimana bila kitab suci telah dihancurkan dan hanya tersisa satu kopi Bibel saja? Begitulah ide dari film ini. Setelah kiamat yang disebabkan oleh ledakan nuklir membuat bumi porak-poranda, Bibel yang tersisa satu-satunya menjadi harta berharga. Eli mengaku dipandu oleh buku tersebut untuk melakukan perjalanan dan dijamin keselamatannya. Namun ada penguasa tiran yang berusaha merebut buku tersebut.
Delicatessen
Makanan menjadi langka dan biji-bijian menjadi alat tukar untuk menggantikan uang. Clapet, seorang pemilik apartemen, menggunakan daging manusia untuk memberi makan para penyewa apartemennya. Ia sengaja memasang iklan lowongan pekerjaan di media untuk menjebak korban sehingga dapat membunuh dan memasak dagingnya. Hal itu lalu diketahui sang putri. Putrinya lalu melaporkan perbuatan ayahnya pada kelompok vegetarian.
Edge of Tomorrow
Seorang tentara yang bertarung melawan alien akan mengalami reset sehingga hal tersebut terulang kembali sampai ia dapat menang. Film ini menjadi mind blowing karena kita akan terus melihat proses yang sama berulang. Live, die, and repeat. Setiap kali mati ia akan hidup lagi dan memulai pelatihan lagi oleh seorang agen spesial demi menemukan cara untuk mengalahkan musuh.
The Road
Seorang ayah dan seorang anak dalam perjalanan mencari tempat yang lebih hangat untuk bertahan hidup. Mereka juga berusaha untuk menghindari kawanan kanibal yang sengaja menangkap orang. Pada saat itu, makanan menjadi langka sehingga manusia harus memakan manusia lain. Sang ayah hanya memiliki sisa satu peluru untuk menjaga dirinya dan putranya. Mereka juga menemukan tempat para kanibal “menyimpan” buruannya.
