Tidak semua karya musik berhasil menyentuh jiwa para pendengarnya hanya melalui nada-nada yang indah saja, sebagian besar orang justru mempunyai ikatan dengan lirik-lirik yang diciptakan. Seperti karya-karya yang memakai sebuah kota untuk mengikat para pendengar dengan kenangan dan nostalgia, lagu-lagu berikut bisa menjadi alternatif para pendengar untuk mengenang suasana yang dirindukan.
Malam Jatuh di Surabaya – Silampukau
Dua Folk asal Surabaya “Silampukau” dikenal sebagai band indie yang mampu meracik kisah-kisah sederhana dengan musikalitas khas. Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening menghadirkan ketajaman lirik dalam lagu-lagunya untuk membangun suasana dan menyuarakan kritik-kritik sosial.
“Malam Jatuh di Surabaya” merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam album “Dosa, Kota, & Kenangan” (2015), menceritakan tentang suasana menjelang petang di Kota Surabaya.
Melalui lagu tersebut Silampukau mampu mengeksplorasi keadaan Kota Surabaya dengan potret kemacetan yang ada di Jalanan kota dan keriuhan orang-orang yang berlomba mencari penghidupan. Dengan lirik yang teramat jujur, Silampukau mampu memukau para pendengarnya.
Gelanggang ganas 5:15
Di Ahmad Yani yang beringas
Sinar kuning merkuri
Pendar celaka akhir hari
Malam jatuh di Surabaya
Magrib mengambang lirih dan terabaikan
Tuhan kalah di riuh jalan
Orkes jahanam mesin dan umpatan
Malam jatuh di Surabaya
Bagi orang-orang yang menetap dan pernah tinggal di kota ini “Malam Jatuh di Surabaya” pasti akan menghadirkan love hate relationship dengan kota yang dikenal sebagai metropolitan kedua setelah Jakarta.
Dan Bandung – The Panasdalam Bank feat. Danilla Riyadi
Serupa dengan Judulnya, “Dan Bandung” merupakan sebuah lagu yang menceritakan atmosfer Kota Bandung yang akan memutar memori orang-orang tentang kota ini. Lagu yang sengaja diciptakan Pidi Baiq untuk original soundtrack “Dilan 1991” (2019) ini berhasil membawa kembali suasana kota Bandung dalam ingatan orang-orang yang terlibat perasaan dan nostalgia.
Sajak Pidi Baiq yang diabadikan di salah satu tembok jalan Kota Bandung mengisi bagian lirik lagu ini hingga semakin menguatkan suasana kota ini.
“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”
Yogyakarta – KLa Project
“Yogyakarta” adalah salah satu lagu yang terdapat di album kedua Kla Project yang bertajuk “Kedua” (1990). Semenjak itu lagu ini menjadi tema lagu banyak orang yang memiliki kisah romantis di Kota Yogya. Bercerita tentang suasana kota Yogjakarta yang untuk sebagian orang penuh dengan kerinduan.
Katon Bagaskara dan Adi Adrian berhasil menuliskan lirik lagu ini dengan kata-kata sederhana dan dekat dengan kehidupan di Yogya sehingga bisa diterima dengan baik oleh pendengar yang butuh asupan kenangan dan cerita-cerita sentimentil terkait suasana kota pelajar itu.
Lagu “Yogyakarta” merupakan track list yang tidak pernah absen dari sesi karaoke dari generasi 80-90an, tidak heran jika lagu ini masuk dalam “150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa” oleh majalah Rolling Stone”
Sesuatu di Jogja – Adhitia Sofyan
Melanjutkan romantisme kota Yogyakarta yang diawali oleh Kla Project, Adhitia Sofyan membangun kisah cinta Jakarta-Yogyakarta melalui “Sesuatu di Jogja”. Berpusat pada cerita cinta yang belum selesai, Adhitia Sofyan menebarkan lirik-lirik yang penuh dengan kenangan perjalanan cintanya di Kota Yogya.
Sebagai karya yang tercipta dari sebuah karya lain, sepenggal lirik “Yogyakarta” yang dibawakan oleh Kla Project berhasil melebur dengan lagu “Sesuatu di Jogja” menjadi sebuah kesatuan yang mampu menghadirkan nostalgia dan kedekatan emosional bagi para pendengar yang punya pengalaman relevan dengan lagu ini.
Dengar lagu lama ini katanya
Izinkan aku pulang ke kotamu
Kupercaya selalu ada sesuatu di Jogja
Senja di Jakarta – Banda Neira
“Senja di Jakarta” merupakan sebuah lagu yang dibawakan oleh duo folk Banda Neira (Ananda Badudu dan Rara Sekar), lagu ini masuk dalam list di album “Berjalan lebih Jauh” (2013) bersama lagu “Hujan di Mimpi” yang pada saat itu booming dan membesarkan nama Banda Neira.
“Senja di Jakarta” adalah lagu tentang perasaan semua orang yang pernah dan masih tinggal di Jakarta, menjadi sebuah pengingat untuk tetap mencintai Jakarta dengan segala kemacetannya. Lagu ini dibawakan dengan lirik yang seolah mengiringi perjalanan berkeliling Jakarta dengan bersepeda, pendengar diajak melalui jalanan kota Jakarta sambil menikmati dan memaafkan keaadaan jalanan ibu kota yang selalu ramai.
Lagu-lagu yang mempunyai ikatan emosional dengan kenangan di masa lalu bisa menjadi alternatif hiburan bagi seseorang saat sedang rindu dengan kota-kota jauh. Hal itu menandai bahwa karya seni khususnya musik bisa melampaui jarak hanya dengan mengikatnya menjadi sebuah kenangan.
