Connect with us
hope 2013
Hope / So-won (2013)

Cultura Lists

Daftar Film untuk Merayakan Hari Keluarga Nasional

Daftar film berikut ini mengangkat tema keluarga dan ingin menunjukkan betapa pentingnya sebuah keluarga bagi seseorang.

Selain hari ayah dan hari ibu, ada pula Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Tujuan dari perayaan Hari Keluarga Nasional ini adalah agar kita menyadari pentingnya nilai sebuah keluarga dan bagaimana cara merawatnya. Ada empat prinsip yang ditekankan untuk dilakukan di Hari Keluarga Nasional yaitu pendekatan berkumpul, berkomunikasi, pemberdayaan, dan berbagi bersama keluarga. Daftar film berikut ini mengangkat tema keluarga dan ingin menunjukkan betapa pentingnya sebuah keluarga bagi seseorang.

Charlie and The Chocolate Factory (2005)

Film ini adalah remake dari versi yang lebih tua yaitu Willy Wonka and The Chocolate Factory dan rilis tahun 1971. Charlie and The Chocolate Factory merupakan hasil adaptasi dari novel berjudul sama karangan Roald Dahl. Kisahnya tentang Charlie Bucket, seorang anak dari keluarga miskin yang hidup dalam rumah sempit bersama orangtua, dua neneknya, dan dua kakeknya. Suatu hari ia mendapatkan tiket untuk mengunjungi sebuah pabrik coklat milik Willy Wonka. Namun film ini tak hanya membahas Charlie dan keluarganya saja melainkan masa kecil Willy Wonka yang membuatnya trauma.

Selain menarik karena bertema fantasi, film ini juga mengangkat topik keluarga. Tak hanya bagaimana hubungan anak dengan orangtuanya tetapi juga dengan kakek neneknya. Ditambah lagi akting Johnny Depp yang sudah berkali-kali duet dengan sang sutradara, Tim Burton, dalam menghasilkan film berkualitas.

Harmony (2010)

Film ini mengambil tema tak bisa yaitu mengenai narapidana perempuan. Mereka membentuk kelompok paduan suara. Kisah mereka masuk penjara pun bermacam-macam. Hong Jeong Hye, orang yang menginisasi pembentukan kelompok paduan suara, terpaksa dipenjara dalam kondisi hamil. Ia membunuh suaminya yang suka menyiksanya. Tokoh lain adalah Kim Moon-Ok yang menggilas suaminya ketika berselingkuh dengan pacar gelapnya.

Di sini, semua kejahatan digambarkan dengan sangat manusiawi. Perempuan-perempuan ini berjuang keras dalam hidupnya karena mereka selalu disudutkan. Ada yang membunuh karena membela diri, ada pula yang terus menahan diri karena diduakan. Meski filmnya berkisah tentang paduan suara, latar belakang kehidupan para karakternya juga mengambil porsi yang cukup besar. Ending film ini mungkin tidak disukai banyak orang karena sangat menguras air mata yaitu salah satu narapida dihukum mati. Hingga akhir hidupnya ia masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari anak-anaknya. Akting para aktrisnya sangat brilian.

Shoplifters (2018)

Ini mungkin salah satu film bertema keluarga yang memiliki plot cerita tidak mudah ditebak. Kisahnya tentang sebuah keluarga yang tak semua anggotanya memiliki hubungan darah. Cara dimulainya keluarga ini pun nyeleneh, bukan dari pernikahan. Keluarga ini bertahan hidup dengan cara mencuri. Mereka juga mengajari anak-anak mencuri. Kekuatan keluarga ini diuji saat anggota keluarga baru datang. Anak ini sebenarnya memiliki orangtua dan keluarganya sendiri tetapi ia disia-siakan sehingga ia pun “diambil” oleh keluarga barunya.

Meski memiliki tema keluarga sebaiknya film ini tidak ditonton anak-anak. Selain karena jalan ceritanya yang tidak sederhana, ada adegan dewasa di dalamnya. Ending dari film ini adalah salah satu jenis yang membuat kita tidak mampu melupakan filmnya.

Read Shoplifters full review

Sabtu Bersama Bapak (2016)

Kisahnya mengenai Gunawan dan Itje, sepasang suami istri yang memiliki dua orang anak. Ternyata Gunawan mengidap penyakit dan usianya hanya tinggal satu tahun lagi. Namun Gunawan tak ingin lepas tangan dari tanggung jawabnya dalam membesarkan anak. Ia merekam dirinya sendiri dan mengucapkan pesan-pesan yang nantinya akan dapat menjadi pegangan bagi kedua anaknya.

Itje lalu memutuskan anak-anaknya bisa menonton rekaman sang bapak tiap Hari Sabtu. Namun sayangnya rencana Gunawan tak berjalan lancar. Nampaknya kedua anaknya salah memahami petuah hidup yang ia berikan dan menjalani hidup tidak seperti yang ia harapkan.

Cek Toko Sebelah (2017)

Sesuai dengan judulnya, film ini bersetting di sebuah toko. Erwin yang hidup sukses justru dipaksa ayahnya untuk mewarisi toko keluarga mereka. Sementara sang kakak yang hidupnya biasa-biasa saja, Yohan, merasa lebih berhak. Yohan pun kesal karena sang ayah lebih memilih Erwin yang sudah memiliki pekerjaan tetap. Pacar Erwin pun menentang kekasihnya untuk bekerja di toko. Sementara istri Yohan mendukung sekaligus membesarkan hati sang suami agar tidak patah hati bila tidak dipilih sang ayah.

Skenarionya bagus, begitu pula akting baik dari pemeran utama maupun pemeran pendukungnya. Meski bergenre komedi, kita tetap dapat menyelami sisi drama dari film ini. Sebuah film keluarga yang sangat mendidik sekaligus menghibur.

Hope (2013)

Seorang anak perempuan berusia 8 tahun diculik, disiksa, dan diperkosa oleh lelaki tua ketika ingin berangkat ke sekolah. Ini adalah kisah nyata di balik film Hope. Akibat hal itu, si anak harus memakai kantong kolostomi karena ususnya keluar. Ia juga menderita PTSD atau stres paska kejadian traumatis. Kasus perkosaan itu tak hanya membuatnya takut dengan lelaki dewasa tetapi juga takut melihat ayahnya sendiri. Film ini kemudian menceritakan bagaimana perjuangan ayah dan ibunya untuk membesarkan sang putri sekaligus mengambil hatinya lagi. Selain memenangkan penghargaan film terbaik, Hope juga menjadi favorit banyak orang karena berani mengangkat topik yang tabu ke layar lebar.

9 Summer 10 Autumns (2013)

Film ini diangkat dari novel berjudul sama yang berasal dari kisah nyata sang penulis. Kisahnya tentang Iwan yang anak seorang supir angkot. Ia bersama ayah, ibu, dan keempat saudaranya tinggal di rumah berukuran 6 x 7 meter. Ia bercita-cita mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Caranya adalah dengan bersekolah. Iwan akhirnya dapat berkuliah dan bekerja hingga ke Negeri Paman Sam. Selain mengangkat nilai-nilai keluarga, film ini juga ingin memotivasi kita untuk mengubah kondisi hidup menjadi lebih baik.

Susah Sinyal

Film ini akan mudah diterima oleh banyak orang karena merasa mengalami hal yang serupa. Kisahnya tentang Ellen, seorang pengacara sukses yang jarang memiliki waktu untuk anak semata wayangnya, Kiara. Ellen merasa Kiara terlalu membangkang. Namun Kiara selalu dibela oleh sang nenek, Agatha. Ellen kemudian berpikir untuk menghabiskan waktu dengan Kiara dengan cara berlibur. Tempatnya jauh sehingga tidak memiliki sinyal. Meski bukan hal baru, penonton dapat memahami apa yang dirasakan tokoh Ellen maupun Kiara karena ini adalah masalah universal yang dihadapi banyak orangtua. Walau sedikit membosankan, banyak yang menyukai dan memuji film ini.

What A Wonderful Family (2016)

Meski judulnya seperti ini, jangan salah sangka bila kita mengira jalan ceritanya akan menyenangkan. Film ini mengangkat topik perceraian dalam genre komedi. Alkisah sepasang suami istri telah menikah selama 50 tahun. Sang suami bertanya apa hadiah ulang tahun yang diinginkan oleh sang istri. Istrinya menjawab ia ingin perceraian. Jawaban itu tidak saja membuat sang suami syok tetapi juga anak-anak mereka. Kesuksesan film ini membuatnya diremake oleh China. What A Wonderful Family juga memiliki sekuel yang rilis pada 2017 dan 2018.

Kramer vs Kramer (1978)

Film ini diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Avery Coman. Kisahnya tentang sepasang suami istri yang tidak berhasil menyatukan perbedaan di antara keduanya dan kemudian bercerai. Ada banyak isu yang diangkat seperti peran secara gender, hak perempuan, kehidupan single parent, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, serta perebutan hak asuh. Kramer vs Kramer tak hanya sukses secara finansial tetapi juga mendapatkan review positif dari kritikus. Beberapa pihak menyebutnya ini adalah salah satu akting terbaik Meryl Streep. Film ini juga membuat kita membuka mata dan tak menganggap pernikahan sebagai akhir dari kehidupan yang bahagia. Pernikahan dan berkeluarga adalah sebuah perjuangan yang tak memiliki jeda.

The Siege of Jadotville The Siege of Jadotville

The Siege of Jadotville Review – Kisah Heroisme yang Terlupakan

Film

The General's Daughter Review The General's Daughter Review

The General’s Daughter Review: Thriller Militer yang Menantang Moralitas

Film

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect