“The Trip” merupakan film action thriller asal Norwegia, karya sutradara Tommy Wirkola. Memiliki judul asli “I Onde Dager” yang bisa diartikan sebagai ‘dalam kesusahan’, yang sepertinya mengarah pada janji pernikahan; dalam suka maupun duka.
Lars (Aksel Hennie) mengajak istrinya, Lisa (Noomi Rapace), berlibur ke kabin liburan terpencil untuk menghabiskan waktu bersama, memperbaiki kerenggangan dalam rumah tangga mereka. Keduanya ternyata memiliki rencana untuk saling membunuh satu sama lain, hingga tamu tak diundang mengubah segalanya.
Menyatukan kata kunci ‘pernikahan’, ‘pasangan’, dalam film bergenre action thriller, beberapa dari kita bisa jadi memiliki ekspektasi akan kisah romansa toxic yang sekarang sedang cukup marak di Netflix. Namun, “The Trip” lebih dominan dengan nuansa aksi komedi yang tak sedikit dari adegannya brutal dan konyol.
Film Action Thriller yang Menampilkan Adegan Bertarung Brutal
Memasuki babak pertama film, “The Trip” memberikan ekspektasi akan film thriller khas Norwegia yang kelam. Baik dalam visualisasinya, hingga sinematografi kebiruan dan tajam, memberikan kesan film yang serius.
Suasana yang menegangkan cukup memikat ketika kisah hanya tentang Lars dan Lisa dalam kabin. Namun, nuansa suspenseful yang sudah tercipta langsung sirna ketika bisa ketiga mulai bergabung dalam “liburan” pasangan ini. Secara perlahan, mood penonton akan semakin menurun dengan semakin konyol dan ditunjukan beberapa adegan yang tidak nyaman untuk ditonton.
Adegan bertengkar yang cukup brutal, sadis, dan berlumuran darah mungkin masih bisa ditoleransi oleh beberapa dari kita. Namun, ada juga beberapa adegan pelecehan seksual yang cukup tidak nyaman ditonton. Meski tidak dieksekusi dengan vulgar, adegan tersebut terasa cukup triggering bagi yang sensitif. Plot “The Trip” juga dibawakan dengan beberapa flashback. Cukup menambah variasi dalam presentasi plot agar tidak lebih membosankan lagi.
Kebodohan dan Kekonyolan sebagai Materi Komedi dalam Film
Satu lagi unsur materi yang akan membuat kita tidak terlalu menyukai “The Trip” adalah materi komedi yang jorok dan kebodohan yang bikin penonton makin mulas. Materi komedi yang dipilih dalam film ini benar-benar membodohkan karakter-karakter yang ada dalam cerita.
Lisa mungkin satu-satunya karakter yang cukup pandai dan paling bisa ditoleransi. Namun Lars memiliki penokohan yang bodoh dan lemah sebagai permulaan, membuat karakter ini tidak terlalu menyenangkan untuk diikuti.
Awalnya mungkin kita bisa memakluminya sebagai materi komedi, namun kebodohan demi kebodohan yang ditunjukan akhirnya membuat kita kesal. Materi komedi yang disajikan dalam “The Trip” bukan komedi yang akan membuat kita tertawa.
Awal dan Akhir yang Menarik, Namun Diisi dengan Adegan-Adegan yang Kurang Menyenangkan untuk Disimak
Tommy Wirkola seakan memiliki ide cerita yang menarik, dengan awal dan akhir yang tidak terlalu buruk juga. Sayangnya, materi untuk mengisi cerita Lars dan Lisa kurang berkesan dan menyenangkan untuk ditonton.
Dengan latar belakang kesialan yang dialami keduanya karena masalah pernikahan, materi ini kurang dieksplorasi secara mendalam. Lars dan Lisa seperti terjebak dalam sebuah terapi pasangan yang ekstrem, namun hanya terpapar dalam segi bertahan hidup dan kerjasama penuh aksi. Mungkin karena memang lebih fokus pada genre thriller action-nya. Meski bakal membuat penonton mulas, akhir dari “The Trip” cukup menarik dan sempurna.
Pada akhirnya, “The Trip” bisa menjadi tonton action thriller seru dan cukup unik selama kita tidak memiliki perut lemah dan sensitif dengan konten kekerasan. Sekalipun tidak ditonton, kita tidak melewatkan apapun dari Netflix Original Movie satu ini.
