Beberapa hari ini pembicaraan mengenai kepribadian introvert menguat di media sosial. Berawal dari podcast Deddy Corbuzier dengan bintang tamu Indira Kalistha. Sebetulnya apa itu introvert? Orang sering salah memahami introvert sebagai orang yang tidak suka bergaul. Introvert dicap lemah, tertutup, dan pendiam. Padahal itu bukan definisi introvert sesungguhnya.
Introvert adalah orang yang mendapatkan energi lebih banyak ketika ia menyelami dirinya sendiri. Sebaliknya bila kita seorang ekstrovert, maka kita akan lebih berenergi ketika bersama banyak orang.
Menurut Psychology Today, seorang introvert memiliki kelebihan jarang memuat kesalahan dalam kehidupan bersosial mereka. Mengapa demikian? Sebab introvert umumnya lebih berhati-hati dalam beropini. Mereka tidak cepat menyatakan pendapat walaupun tidak setuju dengan pernyataan orang lain. Orang yang introvert cenderung sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga ketidaksetujuan justru ia nyatakan dalam hati. Keunikan introvert tersebut akan kita lihat dalam film-film berikut ini.
The Perks of Being Wallflower (2012)
Tak banyak film yang mengangkat sudut pandang korban kekerasan seksual apalagi kasus pedofilia dari seorang laki-laki. Charlie adalah remaja berusia 15 tahun yang introvert. Ia tak memiliki teman sampai akhirnya bertemu dengan dua orang kakak kelas, Sam dan Patrick. Charlie yang berusaha bertahan hidup dengan kondisi mental yang tidak stabil belajar untuk menikmati masa remajanya. Namun akhirnya ia harus menghadapi trauma karena pelecehan yang dialami saat masih kecil.
Amélie (2001)
Amélie menjalani hidupnya dalam kondisi terisolasi karena memiliki masalah kesehatan. Namun tenang saja film ini tidak menyajikan kisah yang gloomy melainkan komedi. Amélie menghabiskan sepanjang waktunya untuk mengamati orang lain dan ia merasa senang akan hal tersebut. Pikirannya dipenuhi imajinasi yang surealis. Film yang sangat berkesan dan akan membuat semua orang jatuh cinta dengan karakter utamanya.
Pi (1998)
Max adalah pengangguran yang ahli di bidang matematika. Ia antisosial dan paranoid. Menurutnya, segala hal yang ada di dunia ini dapat dipecahkan melalui angka. Selain menderita kecemasan sosial Max juga mengalami serangkaian masalah lain seperti halusinasi dan sakit kepala. Di sini kita akan diajak menyelami pikiran Max dan orang-orang yang menyukai angka lainnya. Ide ceritanya sungguh menarik. Ditambah lagi dengan budget terbatas, sutradaranya mampu menghasilkan film brilian.
The Hobbit (2012)
Bilbo Baggins tak hanya hidup sendirian. Ia benar-benar suka menyendiri, hidup dengan damai, dan menjalani rutinitas yang sama tiap harinya. Bagi Bilbo, kedatangan tamu sangat merepotkan karena mengganggu kenyamanan rumahnya yang sepi. Namun tentu saja tamu-tamu itu nantinya akan berhasil membawa Bilbo ke dalam petualangan yang tak pernah ia perkirakan. Apakah Bilbo berubah?
Twilight (2008)
Bella Swan adalah anak broken home yang introvert. Ia adalah anak baru yang kuper dan tak berusaha membaur dengan lingkungan. Namun bukan berarti seorang introvert tak bisa jatuh cinta apalagi menjadi rebutan banyak pria. Bella menunjukkan bahwa seorang introvert pun memiliki pesonanya sendiri. Ditambah lagi akting Kristen Stewart yang sangat pas menggambarkan Bella sebagai anak yang canggung, tertutup, dan irit senyum.
The Quiet (2005)
Dot adalah seorang bisu tuli yang baru saja kehilangan ayahnya. Ia lalu diadopsi oleh sebuah keluarga yang tak ia kenal dengan baik. Kedua belah pihak pun saling menyelami dunia masing-masing yang tentunya terasa janggal. Ditambah keterbatasan Dot membuatnya sulit mengekspresikan diri. Film ini tak sekadar menyajikan kesenduan semata tapi juga memberikan kita gambaran keluarga yang berbeda. Tak semua keluarga disatukan oleh aliran darah yang sama.
The Way Way Back (2013)
Duncan pergi ke sebuah rumah pantai untuk menghabiskan musim panas bersama sang ibu dan pacar baru ibunya. Sebagai seorang remaja yang masih sibuk mencari jati diri, Duncan juga tergolong awkward sehingga tidak tahu bagaimana caranya bersikap. Namun setelah mendapatkan pekerjaan dan memiliki teman di sana, Duncan jadi belajar untuk diterima dunia apa adanya.
X+Y (2014)
Nathan adalah seorang anak yang cerdas. Ia baru saja kehilangan ayahnya. Selain itu ia didiagnosis autisme. Sayangnya hanya ayahnya yang memahami Nathan dengan baik. Sang ibu lalu mendaftarkan putranya ke kelas khusus. Kelas itu diajar oleh seorang guru yang juga jenius seperti Nathan. Gurunya seperti becermin ketika melihat Nathan sehingga ia berusaha keras membantu.
Tambahan dari Readers:
- The Secret Life of Walter Mitty (2013)
- Her (2013)
- Donnie Darko (2001)
- Whiplash (2014)
- Edward Scissorhands (1990)
