Sebagian penggemar tidak menyangka kalau Niki Zefanya berasal dari Indonesia. Tetapi bagi yang sudah lama mengikuti kiprahnya di media sosial pasti tahu persis. Niki, nama panggungnya, dulu sudah aktif di media sosial sejak ia bersekolah di Sekolah Pelita Harapan. Sebelum berlabuh di Amerika, ia tinggal di Jakarta. Ibunya adalah penyayi gereja. Inilah titik di mana Niki terlibat dengan musik.
Saat itu Niki rajin mengikuti sang ibu pergi berlatih menyanyi setiap Hari Sabtu. Rasa jatuh cintanya pada musik sejak kanak-kanak membuatnya menekuni bidang ini. Namun sayang salah satu support systemnya yaitu ibunya meninggal dunia karena kanker. Meski demikian Niki tetap semangat meniti karirnya di bidang musik. Ia masuk ke dalam label 88 Rising sebagai musisi perempuan pertama.
Niki baru saja merilis lagu baru bertajuk “Lowkey”. Video klipnya sangat menarik dengan warna kuning lemon dan biru navy yang mencolok. Model loop video ini akan membuat kita fokus pada lagunya, tidak semata hanya memperhatikan videonya saja. Namun tetap saja ini adalah video yang sangat aestetik. Di lagu ini suara Niki terlihat sangat menentramkan. Lagu yang cocok didengar ketika bersantai.
Niki dalam postingan Instagramnya mengatakan lagu ini ditulis bersama sahabat virtualnya. Di pertemuan pertama mereka di kehidupan nyatalah yang membuahkan “Lowkey”. Liriknya sedikit sassy. Satu hal yang pasti, lagunya sangat khas Niki. Bila menggemari lagu-lagunya kita pasti akan menyadari bahwa ini adalah karya Niki. Begitu pula ketika kita mendengar lagunya yang cukup hits, “Vintage”.
Logat Niki maupun kefasihannya dalam berbahasa Inggris membuat banyak yang terkecoh bahwa ia asli Indonesia. Ia memiliki darah Manado. Begitu pula dengan postingan media sosial maupun penampilannya di atas panggung. Niki terlihat simpel, chic, edgy, kadang terlihat old school kadang pula seksi. Makeup-nya pun terlihat natural. Tidak seperti umumnya musisi perempuan di Indonesia. Mungkin hal ini juga dikarenakan Niki yang membidik pasar internasional sehingga ia harus terlihat dapat diterima semua jenis pasar.
Sebagian penggemar menyayangkan Niki yang menghapus video-video lamanya di Youtube. Ia diketahui senang membuat cover lagu. Salah satu titik awalnya terjun ke dunia musik adalah menjadi penyanyi pembuka dalam konser Taylor Swift bertajuk Red pada 2014 lalu. Namun para penggemar tak perlu khawatir. Kini sudah cukup banyak video klip dari lagu-lagu Niki, bukan cover, yang tersedia di Youtube. Bisa jadi Niki menghapus video-videonya di masa lampau karena ingin melakukan rebranding.
Lagu Niki lain yang patut dicoba dengar adalah “I Like U”. Sepertinya model pengulangan lirik adalah salah satu ciri khas Niki dalam bernyanyi. Bagian chorusnya terasa stuck di dalam kepala. Mendengar lagu ini akan membuat kita menyadari kemampuan menyanyi Niki yang sangat perlu dipuji. Indonesia harus bangga memiliki talenta seperti Niki.
Lagu lain yang menggebrak adalah “Spell”. Lagu inilah yang disebut-sebut disukai oleh Lisa Blackpink, selain lagu “Vintage”. Lagu ini pula yang sempat menduduki tangga lagu nomor satu Korea versi Melon. Hebatnya lagi “Spell” ditulis, diproduksi, disutradai, dan diedit oleh Niki. Video klipnya sangat khas dan menonjolkan Niki apa adanya. Ini pula salah satu keunikan Niki. Ia tak mencoba berakting “cantik” tetapi tampil “membius”. Apalagi dengan shoot sedikit dari bawah dan kamera yang goyang.
Niki yang berteman dengan Rich Brian ini juga memiliki satu lagi lagu yang tak bisa kita lewatkan dari playlist. Yaitu “Newsflash”. Lagu-lagu Niki, terutama lagu ini, mungkin terdengar tidak umum di Indonesia. Lagunya akan terdengar sangat barat. Begitu pula penampilannya dengan silky dress, jaket bulu, atau sarung tangan ala Jackie-O. Niki terlihat classy dan seksi tanpa dipaksakan. Saat ini, Niki masih underrated. Mari kita tunggu beberapa tahun lagi. Ia akan mendapatkan spotlight yang seharusnya ia peroleh sejak awal suaranya didengar dunia.
