Rotary International District 3410, Rotary Friendship Exchange D3410, dan Rotary Club Jakarta telah memperingati Hari Polio Sedunia dan acara penggalangan dana “Nasi Goreng for End Polio Now” sebagai salah satu upaya untuk memberantas Polio di dunia.
Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 Oktober di Warung si Doel, Jakarta yang bekerjasama dengan UNICEF Indonesia. Acara ini dibuka oleh Budi Soehardi selaku Gubernur Kabupaten Rotary International District 3410 untuk Tahun Rotary 2021 – 2022.
Hari Polio Sedunia memberikan kesempatan untuk menimbulkan kesadaran dalam mengupayakan ‘dunia bebas polio’ dan menghargai kontribusi pihak-pihak garis depan dalam memberantas polio yang tak kenal lelah di seluruh dunia.
“Kami sangat bangga menjadi bagian dari memberantas polio melalui acara penggalangan dana: One Day One Focus: Mengakhiri Polio dengan Nasi Goreng for End Polio Now. Mengapa melalui Nasi Goreng? Dengan bangga, hidangan tersebut merupakan hidangan yang terkenal di dunia saat ini, dan semakin terkenal seperti lagu “Geef Mij Maar Nasi Goreng”, yang ditulis oleh komposer Belanda bernama Louisa Johanna Theodora van Dort, atau lebih dikenal dengan panggilan Tante Lien pada 1977, mengingatkan kenangan kita akan kolaborasi Rotary Clubs di Belanda untuk penggalangan dana di masa lalu”, kata Yvonne Pangemanan sebagai Ketua Rotary Friendship Exchange dari Rotary District 3410.
Soni Sontani selaku Ketua End Polio dari Rotary International District 3410 menambahkan bahwa, “Upaya Rotary dalam memberantas polio, khususnya di Indonesia, sudah dimulai sejak awal tahun 1985, ketika 7 Rotary Club Districts di Belanda mulai mengumpulkan dana bagi Indonesia untuk memberantas polio dalam waktu 5 tahun”.
Budi Soehardi as District Governor of Rotary International District 3410 present a certificate of appreciation to Rano Karno.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid dengan beberapa partisipan offline dan online. Warung Doel di Lebak Bulus, Jakarta dipilih sebagai lokasi acara. “Terima kasih Rotary untuk memilih mengadakan acara penting ini di tempat kami, memberantas polio masih menjadi masalah yang sangat penting di Indonesia”, kata Rano Karno, aktor sekaligus pemilik restoran yang juga memiliki peran sebagai representatif dalam memberantas polio di Indonesia (selama PIN – Pekan Imunisasi Nasional/ National Immunization Week) 25 tahun yang lalu.
Dr. Moh. Ruhul Amin, Spesialis Imunisasi dari UNICEF Indonesia juga hadir dalam acara tersebut. Beliau menjelaskan Tujuan Utama adalah untuk secara permanen menghentikan semua transmisi virus polio di final negara-negara endemik WPV Afghanistan dan Pakistan, kemudian Tujuan Kedua adalah untuk menghentikan peredaran vaksin turunan transmisi virus polio (cVDPV) dan mencegah wabah di negara non-endemik. “Serta berharap kerjasama multi sektor dapat mendukung kampanye imunisasi terpadu dan berinvestasi lebih banyak dalam inovasi dan penghasilan bukti”, papar Dr. Moh. Ruhul Amin.
Saat ini, Rotary Club Jakarta memiliki berbagai anggota yang bekerjasama untuk memajukan Indonesia dan meyakinkan inklusivitas dalam berbagai kegiatan. Anggota klub rata-rata berusia 24 hingga 87, dengan berbagai latar belakang profesi. Mulai dari pengusaha, pegawai swasta, dan pegawai pemerintah, serta ibu rumah tangga dan para pekerja lepas.
Rotary Club Jakarta sendiri merupakan bagian dari Rotary International, sebuah organisasi pelayanan global dari 1,2 juta pebisnis dan pekerja profesional di lebih dari 200 negara, dengan tujuan untuk menyediakan pelayanan humanis di masyarakat dan menyebarkan perdamaian, serta kemitraan antar bangsa. Rotary Club Jakarta telah berdiri selama 50 tahun dan aktif bergerak di bidang pelayanan dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan.
