Industri hiburan Korea Selatan terkenal dengan judul-judul bergenre romance sejak lama. Baik untuk serial drama hingga film. Buat kita yang telah menikmati k-drama dari dulu, pastinya memperhatikan tema cerita yang menandai trend di setiap zamannya. Jika sekarang komedi romantis dan kehidupan pernikahan sedang populer, film k-drama pada era 2000-an lebih banyak menyuguhkan kisah drama romantis yang melankolis.
Banyak judul terlihat ingin membuat penontonnya merasa nuansa cinta yang tenang dan tak sedikit yang akan membuat penontonnya terharu pada akhir film. Berikut beberapa rekomendasi film k-drama romantis dari era 2000-an.
Il Mare (2000)
Ingin melihat Lee Jung-jae (pemeran Gi-hun dalam “Squid Game”) berakting sebagai sosok pria romantis? “Il Mare” merupakan film romantis fantasi dimana Jung-jae beradu peran dengan aktris Jun Ji-hyun. Terhubung oleh kotak surat yang mampu mengirimkan surat lintas waktu, seorang pria dan wanita menjalin interaksi ajaib. “Il Mare” merupakan film romantis dengan naskah yang emosional sekalipun kedua karakter utama tidak berinteraksi secara langsung. Visual film yang syahdu dan minimalis semakin mendukung suasana melankolis yang menyelimuti film romantis klasik ini.
Ditto (2000)
Ji In (Yoo Ji-tae) dan So-eun (Kim Ha-neul) menjalin komunikasi melalui sebuah radio antik. Ketika hendak perjanjian di kampus, keduanya menyadari fakta ajaib bahwa mereka berasal dari tahun yang berbeda. Ketika Ji In mulai memiliki perasaan spesial pada So-eun, terungkap hal tidak terduga yang mematahkan hati. Meski memiliki konsep cerita yang cukup serupa dengan “Il Mare”, “Ditto” memiliki twist yang membuat kita galau mendekati akhir cerita.
The Classic (2003)
“The Classic” merupakan film k-drama dengan skenario melodrama yang diakui telah membuat banyak penontonnya terharu. Seorang perempuan (Son Ye-jin) menemukan buku harian yang menjadi saksi kisah cinta segitiga antara ibu dan ayahnya, dengan sahabat ayahnya di masa muda. Dalam “The Classic” bintang utama Son Ye-jin berperan sebagai protagonis sekaligus ibunya di masa lalu dalam plot flashback. Film romansa ini mengandung manis dan tragisnya cinta pertama yang menyentuh hati.
Once In a Summer (2006)
“Once In a Summer” merupakan film romansa terbaik pada masanya. Film ini telah mengantongi penghargaan sebagai Best Film dan Best Director dalam ajang Chunsa Film Art Awards 2007. Film genre romansa satu ini memiliki latar cerita yang lebih kaya dibandingkan dengan judul romantis pada umumnya. Yun Suk-young (Lee Byung-hun) menghindari kekalutan situasi politik di Seoul dengan pindah ke desa pada 1969. Di sana Ia bertemu dengan perempuan penjaga perpustakaan (Soo Ae). Namun, keduanya terpisah ketika situasi politik semakin runyam. Di masa depan, Suk-young mengikuti program TV spesial untuk menemukan cinta pertama tersebut.
You Are My Sunshine (2005)
Seok-joong (Hwang Jung-min) adalah seorang petani yang telah menginjak usia 30-an dan ingin segera mengakhiri masa lajangnya. Ia pun jatuh cinta dengan kurir wanita, Eun-ha (Jeon Do-yeon). Namun, Eun-ha divonis positif HIV. Ia juga masih dihantui oleh mantan suaminya yang melakukan kekerasan padanya di pernikahan lamanya. “You Are My Sunshine” menjadi film romansa Korea klasik yang mengandung tema percintaan dewasa.
A Moment to Remember (2004)
“A Moment to Remember” merupakan film drama melankolis yang diadaptasi dari drama Jepang, “Pure Soul”. Film ini dibintangi oleh ‘The Queen of Melodrama’ pada era 2000-an di Korea Selatan, Son Ye-jin. Ia berperan sebagai Su-jin, yang baru saja menikah dengan Cheol-su (Jung Woo-sung). Namun, umur pernikahan mereka harus mengalami cobaan besar ketika Su-jin divonis dengan penyakit Alzheimer.
April Snow (2005)
Dibintangi kembali oleh Son Ye-jin, “April Snow” memiliki premis film yang menarik dan berbeda dari film-film lain yang telah Ia mainkan. Seo-young dan In-su (Bae Yong-joon) dipertemukan dengan cara yang paling tragis. Keduanya mendapat berita bahwa masing-masing mengalami kecelakaan mobil. Berita semakin menyakitkan ketika mereka mengetahui pasangan mereka telah selingkuh di belakang mereka selama ini.
Windstruck (2004)
Kyung-jin (Gianna Jun) adalah seorang petugas polisi patroli. Suatu hari, Ia mengejar seorang pencopet meski sedang bebas tugas. Pencopet tersebut pemuda bernama, Myung-woo (Jang Hyuk). Satukan dengan borgol, keduanya berakhir melakukan patroli bersama dan menjalin interaksi istimewa. Pada babak awal, “Windstruck” mungkin akan terlihat seperti kdrama romantis komedi. Namun, semakin berjalannya kisah, kita akan menemukan plot yang menyedihkan dan emosional.
Failan (2001)
“Failan” merupakan film drama percintaan antara seorang imigran dari Cina dengan anggota gangster Korea. Failin (Cecilia Cheung) menjadi imigran gelap di Korea Selatan demi mencari keluarganya yang ternyata telah pindah ke Kanada. Terjebak di negeri orang tanpa uang, Ia pun menikah dengan seorang gangster, Kang Jae (Choi Min Shik) melalui sebuah agensi perjodohan. Keduanya tidak langsung bertemu dan hanya bisa saling berharap untuk segera bersama. Hingga akhirnya Kang Jae diberi misi dengan imbalan besar yang bisa mengubah kehidupannya dengan sang istri.
More than Blue (2009)
K (Kwon Sang-woo) dan Cream (Lee Bo-young) adalah anak yatim-piatu yang sudah bersahabat sejak kecil. Cream mengungkapkan pada K bahwa ditinggalkan oleh orang yang Ia cintai akan menjadi ketakutan terbesarnya. Meski menyimpan rasa cinta yang besar pada Cream, K memutuskan untuk merahasiakan hal tersebut karena Ia juga menyembunyikan vonis kanker terminal yang Ia idap dari sahabatnya tersebut. Sebelum meninggal, K pun ingin memastikan bahwa Cream bisa mendapatkan pasangan yang mampu menjamin kesejahteraan dan kebahagian untuk perempuan yang Ia cintai tersebut.
