Setelah sukses dengan berbagai serial TV yang ia sutradarai (Master of None, Parks and Recreation), Alan Yang memperluas langkahnya menjadi seorang sutradara film. Salah satu film debutnya adalah Tigertail. Film ini berkisah tentang sulitnya hidup di Taiwan pada masa lampau. Saat itu banyak orang pergi dari kampung halamannya demi mencoba peruntungan di negara asing.
Tigertail tidak menceritakan kisah sukses seorang imigran, namun menceritakan berbagai hal yang harus dikorbankan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Tigertail merupakan film yang penuh dengan pesan positif karena Alan Yang telah menyampaikan banyak pelajaran kehidupan di dalamnya.
Netflix
Masa Lalu dan Masa Kini yang Saling Melengkapi
Film dimulai dengan kisah seorang anak laki-laki bernama Pin-Jui (Tzi Ma dan Lee Hong Chi) yang tinggal bersama neneknya di sebuah desa bernama Huwei. Semenjak ayahnya meninggal, sang ibu terpaksa meninggalkan Pin-Jui demi mencari nafkah.
Kesepian dan rasa rindu terhadap kedua orang tuanya membuat Pin-jui kerap kali berhalusinasi bertemu dengan keduanya. Pin-Jui sering menangis, namun sang nenek selalu mengingatkan bahwa ia harus menjadi anak yang kuat dan tidak boleh ada seorangpun melihat ia bersedih atau menangis. Pesan dari neneknya selalu Pin-Jui ingat, bahkan sampai ia telah beranjak dewasa.
Masa kecil Pin-jui dihabiskan dengan membantu sang nenek bertani. Pin-Jui juga memiliki seorang teman bernama Yuan (Joan Chen dan Queenie Fang). Ia adalah satu-satunya teman yang Pin-Jui punya sejak ia kecil. Rasa sayang sebagai teman akhirnya mulai berkembang menjadi rasa sayang yang lebih intim bersamaan dengan pendewasaan mereka berdua.
Netflix
Pin-Jui kembali bertemu dengan ibunya saat ia mulai beranjak dewasa. Mereka berdua bekerja di sebuah pabrik. Pin-Jui menyadari bahwa hidupnya tidak akan berkembang jika tetap bekerja di pabrik tersebut. Akhirnya, Pin-Jui memutuskan untuk menerima tawaran bosnya untuk pergi ke Amerika Serikat dengan syarat menikahi anak perempuannya, Zhenzhen (Fiona Fu dan Kunjue Li).
Demi kehidupan yang lebih baik, Pin-Jui meninggalkan banyak hal yang berharga di Taiwan. Selain meninggalkan ibunya sendirian, Pin-Jui juga harus merelakan cinta sejatinya, Yuan. Walaupun tanpa cinta, Pin-Jui akhirnya menikahi Zhenzhen dan tinggal bersama di Amerika Serikat.
Film ini menggunakan alur maju-mundur untuk memberikan informasi pada penonton tentang kisah hidup setiap karakter. Film kadang berlatar masa kini dengan keadaan Pin-Jui yang sudah tua, lalu tiba-tiba kembali mundur ke masa lalu. Cerita masa lalu Pin-Jui perlahan-lahan melengkapi cerita masa kini dan mampu membawa penonton terlarut dalam kisah hidupnya.
Film yang Penuh dengan Nilai Positif
Ambisi adalah aspek yang paling menonjol dalam kisah ini. Pin-Jui memiliki ambisi yang sangat besar dan ia tidak takut untuk meraihnya, walaupun banyak sekali hal-hal berharga yang harus ia tinggalkan. Kehidupannya yang keras membentuk Pin-Jui menjadi seseorang yang kaku dan tidak peka dengan perasaan orang lain.
Pin-Jui yang gila kerja ditambah dengan sifatnya yang tidak peka membuat hubungan dengan keluarganya tidak harmonis. Secara tidak langsung, ia mewariskan sifat kakunya kepada anak perempuan satu-satunya, yaitu Angela (Christine Ko).
Film ini mengajarkan kita bahwa suatu kesuksesan tidak dapat didapatkan tanpa adanya pengorbanan, namun jangan sampai sebuah ambisi membutakan kita. Banyak hal berharga yang kita korbankan belum tentu bisa kita dapatkan kembali di masa depan.
Netflix
Selain pesan positif yang terkandung, film ini juga dibintangi oleh para aktor dan aktris yang sangat bertalenta. Aktor senior Tzi Ma mampu memerankan karakter Pin-Jui versi tua dengan sangat baik. Ia mampu menyampaikan rasa penyesalan yang begitu besar lewat karakter Pin-Jui. Christine Ko juga menunjukkan kualitas akting yang menonjol lewat perannya sebagai Angela.
Sinematografi dalam film ini bisa dibilang biasa saja dan tidak ada hal yang nampak spesial. Untuk menunjukkan hidup Pin-Jui yang monoton, beberapa scene diulang-ulang terus menerus. Contohnya seperti scene saat Pin-Jui bekerja sebagai penjaga toko. Rutinitas hariannya adalah membuka toko pada pagi hari dan menutupnya kembali saat malam tiba.
Secara keseluruhan Tigertail merupakan film yang direkomendasikan untuk para pemuda yang memiliki ambisi besar dalam hidup. Jangan sampai ambisi kita menjadi sebuah penyesalan di masa yang akan datang. Tigertail dapat dinikmati di Netflix sejak tanggal 20 April 2020.
