Minggu ini, ada 15 lagu yang sangat cocok untuk menemani weekend kita dengan tema soothing but refreshing. Kelima belas lagu ini tak hanya memiliki daya tariknya sendiri-sendiri tetapi juga menampilkan kualitas vokal berkelas, lirik yang unik, hingga melodi yang ciamik.
Sasha Sloan – At Least I Look Cool
Salah satu kelebihan Sasha Sloan adalah lirik lagunya yang menampilkan komedi sekaligus ironi. Liriknya juga sangat relatable. Kita dapat menikmatinya sembari memutar memori mengenai kekonyolan yang dilakukan di masa muda.
Tiffany Young – Magnetic Moon
Tiffany Young tak mungkin memproduksi musik ini bila ia masih di bawah SM Entertainment. Keputusannya untuk mengejar karir sebagai solois tak hanya perlu mendapat dukungan tetapi juga applause. Tiffany bisa menjadi dirinya sendiri dan melakukan eksplorasi musik yang lebih luas. Lagu-lagu yang ia produksi sejak menjadi solois jauh lebih segar, beragam, serta berani baik dari segi lirik maupun konsep video klip. Di luar itu, Tiffany sangat cocok dengan branding image yang glamour sekaligus mature. Ia sangat sukses merebranding dirinya dari seorang anggota girl group menjadi solois berkelas dunia.
Woosung – Face
Kim Woo Sung alias Kim Sammy adalah seorang solois sekaligus leader band The Rose. Debut solonya dilakukan pada tanggal 25 Juli 2019 lalu. Sebagai sebuah track debut, Face sangat mengesankan. WooSung diketahui mengerjakan album solonya selama dua tahun. Waktu yang tak sebentar tapi hasilnya memang tak sia-sia. Track ini menggambarkan perlawanan pada standar kecantikan di Korea.
Lauv with Anne-Marie – Fuck I’m Lonely
Lauv dan Anne-Marie berkolaborasi dalam Fuck I’m Lonely sebagai salah soundtrack dari 13 Reasons Why. Track ini memang terdengar sedikit lebih ceria dibanding soundtrack yang biasanya digunakan oleh 13 Reasons Why. Lauv mengatakan bahwa melalui track ini ia ingin menunjukkan tak perlu merasa malu atau gengsi bila merindukan mantan kekasih.
Jax Jones, Bebe Rexha – Harder
Liriknya tak hanya unik tapi juga membawa makna tersirat yang mungkin jarang dibicarakan orang. Track yang sangat cocok untuk menyentil pasangan secara halus. Bila banyak orang yang mengkritik bahwa lirik lagu masa kini terlalu nakal, mereka bisa mencoba mendengarkan kolaborasi Jax Jones dan Bebe Rexha ini. Bebe menunjukkan bahwa sensualitas bisa dikemas lebih smooth dan terdenger lebih elegan juga manis.
Social House – Haunt You
Sudah dengar kolaborasi Ariana Grande dengan Social House? Jangan lupa untuk mendengarkan karya Social House yang lain. Mereka adalah duo pop yang terdiri dari Michael “Mike” Foster dan Charles “Scootie” Anderson. Keduanya baru mulai terjun ke dunia musik pada 2018 lalu. Sebagai seorang rookie, karya mereka patut mendapat acungan jempol.
Ava Max – Freaking Me Out
Pada pagelaran MTV VMA 2019 kali ini, Ava Max dinominasikan sebagai best new artist. Ia bersaing dengan Billie Eilish, Lil Nash, dan Rosalia. Beberapa orang menganggap Ava sangat mirip Lady Gaga baik secara fisik maupun musiknya yang bernuansa elektronik. Namun lagu-lagu Ava terdengar lebih kekinian, sesuai telinga anak milenial dan lebih easy listening.
Foster The People – Imagination
Grup band yang condong ke genre musik indie pop dengan sentuhan rock ini memiliki vokalis dengan suara yang unik. Lagunya terasa jadul dan mengajak kita bernostalgia ke masa-masa kejayaan musik disko. Aransemennya sangat menarik.
Giriboy – Party is Over
Giriboy alias Han Si Young adalah seorang rapper yang telah terjun ke dunia musik sejak 2011. Meski mungkin ia tak setenar rapper lainnya dari negeri ginseng, karya-karyanya sangat layak dengar. Ia bergabung dengan agensi Just Music Entertainment.
Lewis Capaldi – Hold Me While You Wait
Lewis Capaldi mungkin baru berusia 22 tahun tapi secara musikalitas ia terdengar begitu matang. Dengan suara manly dan powerful yang menjadi ciri khasnya, Lewis juga menunjang hal tersebut dengan musik-musik yang indah. Ia terjun ke dunia musik sejak 2017 dan mulai memeroleh kesuksesan secara mainstream di tahun 2018.
Yuna, Jay Park – Does She
Yuna adalah salah satu solois kebanggaan Malaysia. Sejak pertama kali terjun ke dunia musik, ia telah menunjukkan ciri khas dengan selalu tampil menggunakan jilbab. Ia dianggap sebagai ikon indie rock. Namanya tak hanya harum di Malaysia tetapi juga Asia. Namun Yuna tak selalu menyanyikan lagu-lagu rock. Contohnya adalah Does She berdasarkan kolaborasinya dengan Jay Park. Terbukti, Yuna adalah seorang solois yang eksperimental.
Au/Ra – Dance in The Dark
Au/Ra alias Jamie Lou Stenzel mungkin baru berusia 17 tahun. Tapi soal kualitas musik, kita tak perlu meragukannya. Dance in The Dark adalah buktinya. Ia terjun ke dunia musik sejak 2016 lalu. Melodinya sangat menarik dengan alunan perkusi yang menjadikan track ini semakin unik.
Freya Ridings – Holy Water
Freya Ridings tak pernah berhenti memukai penikmat musik dengan kualitas suara maupun track yang ia hasilkan. Suaranya yang maskulin sekaligus feminin memberikan sentuhan tersendiri pada musik yang ia produksi. Beberapa penggemar menganggap suaranya identik dengan Florence The Machine yang digabung dengan Adele. Freya juga pintar memilih lagu yang mampu menonjolkan keunikan suaranya sehingga musik yang ia hasilkan tak bisa terdengar biasa-biasa saja.
Raisa – Kembali
Sesuai dengan judul lagunya, Raisa kembali menyapa penikmat musik tanah air setelah vakum sejak menikah dan memiliki anak. Lirik lagunya merupakan duet dari Raisa dengan Mikha Angelo. Sentuhan Mikha dalam lagu ini membuat liriknya menjadi lebih puitis dan indah berima layaknya syair. Terasa mewah dan sangat mampu mengeksplorasi keindahan suara Raisa. Comeback yang sangat mantap dan berharga untuk didengar.
Sigala, Becky Hill – Wish You Well
Becky Hill menunjukkan bahwa musik bergenre EDM bisa berkualitas dengan tak hanya mengandalkan auto tune. Tak hanya vokal yang sangat powerful, liriknya juga oke. Sigala menampilkan final drop yang keren. Di antara lima belas lagu dalam track of the weekend kali ini, inilah track yang paling rancak dan cocok dijadikan sebagai penutup.
