Connect with us
Tokyo Vice Season 1
HBO Max

TV

Tokyo Vice Season 1 Review: Sisi Gelap Tokyo dari Sudut Pandang Jurnalis

Kisah Jurnalis ekspatriat yang menguak bisnis ilegal Yakuza.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

2022 menjadi tahun yang penuh dengan rilisan serial-serial menarik. Tidak hanya dari Netflix dan Disney+, HBO Max juga merilis “Tokyo Vice” (2022) sebagi serial drama kriminal yang menarik untuk ditonton.

Disutradarai oleh Michael Mann, Hikari, dan Alan Poul, “Tokyo Vice” menggambarkan sisi gelap Tokyo dengan adanya konflik antar geng Yakuza pada tahun 1990-an melalui sudut pandang Jake Adelstein sebagai seorang jurnalis muda.

Serial yang sudah berjalan satu musim ini diadaptasi dari buku memoir Jake Adelstein yang juga berjudul “Tokyo Vice” (2009).

Tokyo Vice Season 1

Kisah Jurnalis Asing Pertama di Jepang

Serial ini menyoroti kisah Jake Adelstein (Ansel Elgort), seorang ekspatriat yang bekerja sebagai jurnalis untuk koran Meicho Shimbun di Tokyo. Sebagai seorang ekspatriat, Adelstein berhasil lolos menjadi jurnalis investigasi untuk surat kabar lokal terbesar di Jepang.

Yang menarik dari serial ini adalah penggambaran perjuangan Jake Adelstein saat Ia menjadi jurnalis junior. Dianggap ‘asing’ di kantornya sendiri, Ia berambisi untuk menjadi jurnalis investigasi yang profesional. Seiring berjalannya cerita pada serial, kita akan mengikuti bagaimana Adelstein membangun karir serta koneksinya dengan para detektif, bahkan memasuki lingkaran geng Yakuza di Tokyo demi mencari informasi untuk beritanya.

Karena kecerdasan dan kegigihannya, Adelstein dipercayai oleh detektif Hiroto Katagiri (Ken Watanabe) untuk menguak misteri keterlibatan Yakuza dalam beberapa kasus bunuh diri di Tokyo. Kerjasama Jake dan Katagiri menjadi awal mula konflik pada serial ini. Kita akan diperlihatkan bagaimana Yakuza mampu mengontrol seisi Tokyo dan membangun jaringan bisnis ilegal melalui sudut pandang sang jurnalis.

Hal lain yang menarik dari serial ini adalah penceritaannya tidak hanya berfokus pada karakter Jake Adelstein, melainkan penonton juga diperkenalkan dengan karakter Samantha, seorang hostess di salah satu bar Tokyo, dan Sato seorang anggota geng Yakuza yang merasa terasing di antaranya kelompoknya sendiri. Kedua karakter pendukung tersebut mempunyai peran masing-masing yang nantinya saling berkaitan satu sama lain dengan Jake Adelstein.

Tokyo Vice Season 1

Keaslian Sumber Cerita yang Diragukan

Serial ini sempat menimbulkan kontroversi karena kebenaran dari cerita Jake Adelstein sempat dipertanyakan. Karena latar dalam “Tokyo Vice” didasarkan dari buku memoir yang ditulis oleh Jake Adelstein sendiri, banyak jurnalis lain mengatakan bahwa Adelstein terlalu melebih-lebihkan kisahnya sendiri.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, tokoh-tokoh yang disebutkan dalam buku yang dianggap sebagai koneksinya dulu, merupakan tokoh fiktif semata dan hanya dibuat untuk membangun citranya sendiri. Rekan Jake Adelstein, Naoko Tsuji mengatakan “Sangat tidak mungkin seorang jurnalis akan diizinkan masuk ke lingkaran Yakuza. Bahkan jurnalis tidak akan bertanya kepada bos mereka apakah mereka bisa melakukan itu”.

Faktanya, di Jepang sendiri bahkan polisi tidak bisa melakukan operasi penyamaran untuk masuk ke lingkaran Yakuza. Pada dasarnya itu adalah ilegal dan bukti tidak dapat dikumpulkan dengan cara seperti itu, meskipun terdapat beberapa reformasi hukum baru-baru ini. Namun Adelstein tetap bersikeras bahwa semua cerita yang ditulisnya adalah benar.

Sementara Adelstein bersikeras bahwa cerita yang ditulisnya benar, tim produksi serial “Tokyo Vice” untuk HBO dengan cepat mengklarifikasi bahwa kebenaran bukanlah aspek utama ketika mengembangkan sebuah serial. Nilai ‘entertainment’ yang diberikan adalah prioritas utama, dan kebenaran apa pun yang disematkan di serial ini hanyalah bonus tambahan.

Pertengahan Episode yang Semakin Flat

Tantangan utama dari sebuah serial TV adalah bagaimana membangun plot cerita yang menggugah para audiens agar tidak beranjak dari tempat duduknya, namun sayangnya “Tokyo Vice” belum berhasil mencapai itu.

Selama satu musim, 2 episode pertama menjadi episode yang paling menarik, namun pada episode ke-3 dan seterusnya plot cerita yang dibangun terkesan semakin ‘flat’ dan membosankan. Terlalu banyak konflik yang dibuat-buat hanya sebagai bumbu, yang sebenarnya tidak begitu memengaruhi cerita utama pada serial ini.

Namun bagaimanapun juga, “Tokyo Vice” tetap menjadi pilihan tontonan yang cocok bagi kalian penyuka serial drama kriminal atau thriller. Serial ini akan membawa kita untuk mengetahui lebih dalam dunia kriminal Jepang dan bagaimana jurnalistik memegang peran penting pada era tersebut. “Tokyo Vice” Season 1 dapat kalian saksikan di HBO Max dan Lionsgate Play.

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Connect