Connect with us
the witch movie review

Film

The Witch Review: Memikat Penonton Lewat Plot Lamban Yang Mencengangkan

Robert Eggers berhasil mewujudkan kengerian dari sosok penyihir yang sempat ditakuti pada tahun 1600an.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Robert Eggers adalah seorang sutradara muda asal Amerika yang menjadi maestro utama dari film horror epic ‘The Witch’ yang keluar pada tahun 2015. Film ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah sebagai pemenang di Sundance Film Festival kategori penyutradaraan terbaik.

Sayangnya popularitas film ini sepertinya kalah dengan film horror lain sehingga tidak terlalu banyak penggemar film horror yang mengetahui tentang film ini. Padahal lewat film ini Robert Eggers menyajikan sebuah cerita horror digabungkan dengan drama keluarga kompleks yang terasa spesial dan berbeda dengan film horror lainnya. The Witch juga berhasil mewujudkan kengerian dari sosok penyihir yang sudah melegenda bahkan sempat ditakuti di tahun 1600an.

The Witch mengambil setting waktu yang sama ketika ‘penyihir’ menjadi sosok yang dianggap nyata dan ditakuti yaitu sekitar awal tahun 1600an. Cerita dibuka dengan pengusiran keluarga Williams karena masalah perbedaan agama dari sebuah kota di Inggris. Mereka akhirnya berpindah dan membangun sebuah rumah dekat hutan untuk memulai kehidupan baru.

Keluarga Williams sendiri terdiri dari tujuh orang anggota, Williams sebagai kepala keluarga, Katherine sebagai istri dari Williams, Thomasin sebagai anak perempuan tertua, Caleb sebagai anak laki-laki tertua, Mercy dan Jonas sebagai saudara kembar adik dari Thomasin dan Caleb, yang terakhir adalah seorang bayi baru lahir yaitu Samuel.

Kepindahan mereka ke sebelah hutan awalnya menjadi sebuah permulaan yang menjanjikan dengan berbagai kekayaan alam yang ada tetapi tidak lama mereka mengalami kesulitan keuangan dan mereka mengalami kesulitan dalam mengurus ladang pertanian mereka. Belum lagi sebuah tragedi terjadi ketika anak paling kecil mereka Samuel yang masih bayi harus hilang secara misterius pada awal film.

the witch movie review

The Witch

Jangan salah sangka, The Witch tidak berfokus pada pemecahan misteri mengenai apa yang terjadi dengan Samuel. Bahkan, penonton langsung tahu bahwa sosok yang mencuri Samuel adalah seorang perempuan tua atau penyihir yang tinggal di hutan dekat rumah mereka.

Lewat sequence sederhana tanpa dialog, tanpa jumpscare, penonton diberikan adegan yang sangat mengerikan yaitu ketika penyihir tersebut membunuh, menumbuk dan memoleskan tumbukan dari tubuh Samuel ke tubuhnya.

Sequence sederhana yang diperlihatkan dengan cepat bermain dengan rasa tegang dan takut penonton yang disadarkan bahwa ada sosok mengerikan dan menakutkan yang menjadi bahaya bagi keluarga Williams. Cerita berlanjut pada kondisi serta hubungan keluarga Williams yang mulai retak karena hilangnya Samuel.

Thomasin, anak perempuan tertua di keluarga Williams menjadi sosok yang disalahkan pada hilangnya Samuel. Hal ini menjadi wajar mengingat Thomasin adalah sosok yang bertanggung jawab menjaga Samuel ketika Samuel hilang. Hubungan antara Thomasin dan keluarga menjadi renggang terutama antara Thomasin dan ibunya Kate.

Belum selesai masalah Samuel, kondisi ekonomi yang begitu buruk juga menjadi pemicu retaknya rumah tangga mereka. Babak kedua banyak bermain dengan hubungan keluarga Williams yang semakin lama semakin buruk. Situasi juga semakin memanas ketika Caleb, anak laki-laki tertua di keluarga Williams juga menghilang di tengah hutan.

Meskipun penonton sudah tahu terhadap campur tangan penyihir pada tragedi yang mereka alami, The Witch tetap berhasil membangun rasa penasaran terhadap metode atau motivasi penyihir kepada keluarga Williams.

Kekacauan yang terjadi terus menerus semakin membuat perpecahan di keluarga Williams. Mereka saling menuduh satu sama lain sebagai orang yang bertanggung jawab pada kemalangan serta hilangnya Samuel dan Caleb.

Penonton banyak melihat cerita dari prespektif Thomasin yang sebetulnya tidak bersalah dan hanya menjadi sosok yang dituduh tanpa alasan yang logis. Banyaknya keanehan yang terjadi membuat para karakter juga mulai sadar bahwa ada kekuatan lain yang mengusik kedamaian mereka. Tidak terlalu banyak adegan mengerikan pada babak kedua tetapi lewat kekacauan keluarga Williams, penonton diberikan sebuah sequence menarik ketika Caleb yang muncul kembali dan seperti kerasukan oleh kekuatan misterius sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Cerita beralih ke babak ketiga ketika penonton semakin dikejutkan pada arah cerita yang bisa dibilang mengejutkan dan tidak tertebak.

the witch movie review

The Witch (2015)

Sebagai sebuah film horror, The Witch tidak bermain menggunakan cara murahan untuk menakuti penonton seperti jumpscare, maupun musik volume besar yang mengejutkan. Dengan penyusunan scene yang luar biasa, Robert Eggers berhasil membuat adegan yang intens dan menegangkan. Bahkan, sosok ‘antagonist’ di film ini yaitu sang penyihir muncul pada scene yang bisa dibilang sangat sedikit.

Robert Eggers membuktikan bahwa ia dapat menakutkan penonton dengan cara lain yang tidak mainstream atau murahan. Jika menonton film ini dengan ekspektasi plot yang padat dengan berbagai scene yang terus berusaha menakuti sepertinya film ini tidak cocok untuk ditonton.

Film ini tidak berusaha menakuti tetapi berusaha bercerita tentang sebuah tragedi yang kebetulan memiliki beberapa adegan menakutkan. Keluar dari formula pasaran yang sudah terbukti kesuksesannya, Robert Eggers berhasil menunjukan pada dunia visi luar biasa yang ia miliki dalam membuat sebuah film.

Selain Robert Eggers, para aktor/aktris di film ini juga patut mendapatkan perhatian lebih karena berhasil mewujudkan visi dari seorang Robert Eggers. Film ini dibintangi oleh aktris cantik berbakat campuran Inggris-Argentina Anya Taylor-Joy sebagai Thomasin. Bahkan, film ini merupakan film debut Anya Taylor-Joy sebagai karakter utama di film panjang.

Lewat film ini ia berhasil menunjukkan kemampuan aktingnya yang tidak kalah dengan aktris dengan jam terbang yang lebih lama. Ralph Ineson sebagai Williams serta Kate Dickie sebagai Katherine juga berhasil membawakan peforma akting yang begitu realistis bagi kedua karakter.

Penonton dapat percaya dan merasakan bagaimana Williams begitu percaya dan loyal kepada Tuhan. Sedangkan, Kate Dickie berhasil memberikan kemarahan, kegusaran serta kesedihan seorang ibu yang harus kehilangan anaknya. Tidak melupakan aktor/aktris pemain Caleb, Mercy dan Jonas, ketiganya sebagai aktor/aktris cilik berhasil memberikan peforma akting yang mengagumkan dan dapat dipercaya.

Harvey Scrimshaw pemeran dari Caleb bahkan sukses dalam beberapa scene sulit dimana ia harus menunjukan rasa sakit seperti dikutuk oleh penyihir. Mercy dan Jonas yang diperankan oleh Ellie Grainger dan Lucas Dawson menjadi duet saudara yang begitu ikonik dan tidak terlupakan.

Lewat film ini terlihat dengan jelas research mendalam yang dilakukan oleh Robert Eggers untuk membuat kisah ini serealistis mungkin. Lewat penggunaan bahasa yang tidak biasa, serta berbagai visualisasi dari sosok penyihir, Robert Eggers berhasil membawa penonton seakan kembali ke tahun 1600an sebagai saksi peristiwa mengerikan yang disebabkan oleh penyihir.

Dengan sebuah akhir yang tidak biasa serta mengejutkan, penonton menjadi berpikir ulang terhadap berbagai event yang terjadi pada film. Tidak menggunakan formula pasaran yang murahan untuk menakuti penonton tidak heran The Witch menjadi salah satu film horror yang memenangkan berbagai penghargaan selama tahun 2015 sampai 2016.

Memang menggunakan plot yang terasa terlalu lambat tetapi The Witch tidak mengurangi rasa penasaran, tensi dan kengerian yang dihadirkan film ini. Kesuksesan film The Witch tentunya membangun antusiasme film Robert Eggers berikutnya. Di tahun ini sendiri film kedua dari Robert Eggers yang berjudul Lighthouse telah tayang di Cannes Film Festival dengan pujian dari berbagai kritikus. Sepertinya karya-karya berikutnya dari Robert Eggers tidak boleh sampai dilewatkan.

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

King Richard Review King Richard Review

10 Film Biopik Inspiratif & Memotivasi

Cultura Lists

Connect