Connect with us
Sony Walkman Sports WM-B52
Sony Walkman Sports WM-B52 | Yellow Monster 1990s

Culture

Sony Walkman Mengubah Cara Kita Mendengarkan Musik

Merayakan peringatan 40 tahun pemutar musik portabel pertama di dunia.

Dunia berubah pada 1 Juli 1979. Hari ketika Sony merilis Walkman TPS-L2 yang ikonik, pemutar musik portable pertama yang akan merevolusi cara kita mendengarkan musik. Saat itu Boombox dan radio portable sudah populer sebelum Walkman dirilis, tetapi Walkman membuat musik portable bersifat lebih pribadi, memasuki era baru bagi orang yang ingin mendengarkan musik di luar rumah.

Awalnya Walkman diperkenalkan di AS sebagai “Sound-About”, di Swedia dengan “Freestyle” dan di Inggris sebagai “Stowaway.” Walkman dibuat oleh insinyur audio Nobutoshi Kihara untuk co-founder Sony Akio Morita yang ingin mendengarkan musik ketika sedang dalam perjalanan.

Sejarah Walkman

Pada awal tahun 1979, Akio Morita mengumpulkan anak muda, insinyur, perencana ke sebuah pertemuan untuk memperlihatkan prototype yang menjanjikan, versi modifikasi dari perekam kaset compact yang digunakan oleh wartawan yang dikenal dengan Sony Pressman. Morita mengatakan, “ini adalah produk yang akan memuaskan generasi muda yang ingin mendengarkan musik sepanjang hari. Mereka akan membawanya kemana-mana..jika kita menambahkan playback dan stereo headphone pada Pressman, ini akan menjadi hit.”

Sony Walkman TPS-L2 1979

Sony Walkman TPS-L2 1979

Pada 1 Juli 1979, Sony meluncurkan Walkman TPS-L2 berwarna biru dan silver di Jepang dan menjualnya dengan harga sekitar 33,000 yen atau kira-kira $150 pada saat itu. Dengan tombol chunky, headphone, dan kotak kulit serta terdapat dua jack earphone 3,5mm yang memungkinkan kita bisa mendengarkan musik bersama teman Meskipun skeptis perangkat mahal ini tidak akan terjual karena tidak bisa merekam, Sony memperkirakan hanya akan menjual sekitar 5.000 unit per bulan, ternyata Walkman terjual lebih dari 50.000 dalam dua bulan pertama. Tetapi lebih dari itu, Walkman mengubah cara manusia mendengarkan musik secara personal dan portable.

Sony bukanlah perusahaan pertama yang memperkenalkan audio portable, namun kemampuan walkability (dijalankan dengan dua baterai AA) dan privacy (dilengkapi jack headphone tanpa speaker eksternal) menjadikannya produk ideal bagi ribuan konsumen yang mencari portable stereo yang dapat dibawa ke mana saja. TPS-L2 diperkenalkan di Amerika Serikat pada bulan Juni 1980.

1980-an bisa dibilang dekade Walkman. Popularitas perangkat Sony – dan merek-merek seperti Panasonic, Toshiba, dan Aiwa yang mengikuti jejak Sony – membantu penjualan vinyl untuk pertama kali pada tahun 1983. Pada tahun 1986 kata “Walkman” masuk ke Oxford English Dictionary. Peluncurannya bertepatan dengan kelahiran aerobik yang booming, dan jutaan orang menggunakan Walkman agar terhibur saat latihan. Antara 1987 dan 1997 adalah puncak popularitas Walkman, dan jumlah orang yang berolahraga meningkat sebesar 30%.

Walkman WM-101

1985 Sony WM-101 – Walkman pertama dengan baterai isi ulang, lebih ramping dari pendahulunya.

Sony terus merilis variasi dengan inovasi menambahkan radio AM/FM, bass boost dan auto-reverse. Sony bahkan pernah membuat Walkman bertenaga surya, Sport Walkman anti air bahkan perangkat dengan dua slot/drive kaset. Seperti teknologi apapun, kaset tidak akan bertahan selamanya. Dengan diperkenalkannya compact disc pada tahun 1982, Sony beralih ke format baru 8-track dengan memperkenalkan D-50 portable CD player setahun setelah compact disc pertama dijual, kemudia meluncurkan MiniDisc dan MP3 player. Discman pertama Sony dirilis pada tahun 1984, tetapi perusahaan mengganti namanya dengan ‘CD Walkman’ pada tahun 1999.

Melihat ke belakang, bisnis elektronik Sony terpisah dari divisi rekaman dan film sehingga tidak menghasilkan solusi pemutar musik terintegrasi seperti iTunes/iPod. Padahal Sony akan menjadi satu-satunya pesaing potensial bagi Apple seandainya orang-orang hardware dan konten dapat saling bertukar pikiran.

Pada ulang tahunnya yang ke-40, Walkman adalah merek yang sudah pudar, tetapi masih menjadi kenangan bagi sebagian besar orang-orang generasi tertentu. Perubahan yang disebabkan oleh Walkman dalam kehidupan dan bagaimana kita berhubungan dengan musik dan teknologi masih tetap relevan seperti sebelumnya.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Bradley Cooper Bradley Cooper

10 Film Bradley Cooper Terbaik dan Terpopuler

Cultura Lists

Connect