Connect with us

Music

Natinson: Blackhole Dari Timur Yang Mengajak Perangi Diskriminasi

Dua bersaudara bersama-sama menciptakan musik dengan lirik sederhana yang mengangkat isu-isu sosial.

Akui saja, beginilah sekarang gambaran industri musik dangdut kita. Terlalu banyak ketawa-ketiwi. Padahal musiknya sendiri begitu indah dan khas, mampu menjangkau khalayak dari berbagai pelosok negeri. Hanya saja ketika sudah masuk televisi, kita bukannya fokus pada musiknya melainkan obrolan juri dengan MC yang melebar kemana-mana. Musik dangdut sudah bukan lagi main course-nya. Siapa lagi yang terpikir menyanyikan suara hati para penikmat dangdut macam Natinson ini? Lagu mereka ‘Liga Dangdut” menyuarakan keadaan ini.

Mari kita dengar lagu lain. Judulnya “Bollywood Holic”. Ketika mendengar intro-nya kita akan mengira ini lagu tentang patah hati. Nadanya terdengar khas seperti lagu-lagu mellow di Indonesia. Tapi kita mungkin tertawa ketika sudah mendengar liriknya. “Haruskah aku menahan gejolak tuk menari. Di taman bunga kejar kejaran”. Tak ada orang lain yang menyatakan kesukaannya menari setelah mendengarkan lagu India seperti Natinson. Dan sekali lagi, kita perlu mengapresiasi sikap kritis Natinson dalam bermusik.

Natinson menjadikan musik sebagai sebuah medium dalam mengangkat isu-isu sosial yang bahkan mungkin tak terpikirkan di kepala kita. Apalagi pasar musik di Indonesia yang umumnya diisi lagu cecintaan. Atau pernah dengar ada musisi yang mengeluh kenapa rambut gondrong dilarang? Semua ini cuma Natinson saja yang melakukan. “Waktu sekolah dulu kumendambakan, rambut panjang terurai bebas. Seperti seniman dan musisi hebat.” Padahal berambut panjang tidak memengaruhi kemampuan akademis seseorang. Namun tak terpikir bagi kita melakukan kritik dalam bentuk seni agar lebih menggugah banyak orang. Sebenarnya siapa Natinson ini?

Natinson adalah duo akustik kakak beradik asal Sulawesi Selatan, Ahmad Nazar Najib dan Muhammad Nashrul Najib. Kita bisa melihatnya dari instagram @Natinson. Band indie ini terbentuk sejak 2017 silam. Mereka telah tampil baik di event skala lokal maupun nasional seperti Urban Gigs, Market Fest 2018, Music and Art Fest, hingga Aucthenticity Fest 2018. Pada tanggal 12 April 2019, Natinson menghibur para penggemarnya di “Rayakan Karya 1.0” yang diselenggarakan Makassar Indie Showcase. Saat ini, Natinson sedang menggarap album baru dengan lagu andalan “Kapan Nikah”. Lagu-lagu yang sebelumnya disebut di atas tadi terangkum dalam album “Pendengar yang baik”.

nashrul najib natinson

Nashrul Najib Gitaris Natinson

Natinson menyebut genre lagunya sebagai folk minimalis. Mereka mengaku dipengaruhi musik tahun 2000-an seperti Kings of Convenience dan BIP. Bagi mereka, salah satu lagu terbaik yang pernah mereka produksi berjudul “Rabun”. Berkisah tentang orang yang pernah dikhianati, trauma dan kini semakin berhati-hati dalam berhubungan. Lagunya sendiri memiliki suasana yang sendu. Selain liriknya yang sederhana, motivasi mereka bermusik pun sederhana. “Musik pada dasarnya adalah media untuk memperluas relasi dan kerabat.” Musik bagi Natinson adalah cara mereka untuk bergaul dan bersilaturahmi. Begitu pula dengan proses kreatif mereka. Natinson mengaku lagu-lagu yang mereka ciptakan berasal dari spontanitas.

Ahmad Nazar Najib natinson

Nazar Najib Vokalis Natinson

Sebagai musisi yang menyuarakan anti diskriminasi dan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, Natinson ingin agar para fansnya juga bertindak serupa. Tidak bersikap membeda-bedakan apalagi diskriminatif. Mereka ingin ketika mendengar lagu-lagunya, fans dapat berubah menjadi orang yang lebih baik lagi. Misalnya, tidak memandang lagu India sebelah mata. Di luar itu, Natinson juga berharap agar musisi indie pun dapat meningkat kesejahteraan hidupnya. Saat ini selain menggeluti musik, Nashrul bekerja di bidang konsultan konstruksi sementara Nazar membuka usaha kuliner.

Berdasarkan hasil Interview dengan Nashrul Najib (Natinson) 9 April 2019

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect