Connect with us
GLASS ONION: A KNIVES OUT MYSTERY
Cr. John Wilson/Netflix

Film

Glass Onion: A Knives Out Mystery Review – Benoit Blanc Pecahkan Misteri Berlapis

Misteri berlapis dalam skala produksi besar tak jadi jamin kesuksesan lampaui “Knives Out”.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Masih dibintangi oleh Daniel Craig dengan naskah yang ditulis oleh Rian Johnson, kali ini kita akan mengikuti Benoit Blanc yang juga sedang liburan di pulau pribadi milik pengusaha kaya. Tentu saja bukan liburan biasa, dimana ada Blanc, di situ ada kasus pembunuhan untuk dipecahkan.

Miles Bron (Edward Norton) mengundang sahabat-sahabatnya, yang ia juluki sebagai The Disruptor, ke pulau pribadinya di Yunani. Lebih dari sekadar liburan mewah, Miles telah mempersiapkan permainan misteri untuk mengungkap siapa pelaku dari kasus pembunuhannya.

‘Knives Out 2’ alias ‘Glass Onion’ bertabur bintang dan cameo yang semarak. Mulai dari Kate Hudson, Kathryn Hahn, Dave Bautista, Madelyn Cline, dan Janelle Monae.

GLASS ONION: A KNIVES OUT MYSTERY

Detektif Benoit Blanc Kembali dengan Misteri Baru Berlapis

Seperti judulnya, ‘Glass Onion’ merupakan film misteri dengan naskah berlapis. Berbeda dengan “Knives Out” pertama, kali ini Benoit Blanc menghadapi kasus yang sekilas terlihat kompleks, dengan line up karakter yang lebih eksentrik.

Menjalankan aksinya sendirian, Daniel Craig kembali terlihat menikmati perannya sebagai detektif Benoit Blanc yang unik. Sayang saja, naskah ‘Glass Onion’ secara keseluruhan tingkat kesulitannya masih kalah dengan film pertamanya.

Dalam “Knives Out”, kita melihat kehadiran detektif Benoit Blanc dalam momen yang serius. Layaknya melihat Sherlock Holmes, private detektif yang memang dipanggil untuk memecahkan kasus sulit. Sementara dalam ‘Glass Onion’, Blanc seperti hanya diundang dalam reuni kelompok berstatus tinggi namun dengan kasus tingkat rendah.

Seperti permainan orang sok pintar yang mudah sekali dimenangkan oleh Blanc. Sebagai penonton kita jadi tidak terlalu merasakan ketegangan dan sense of urgency.

Tidak sepenuhnya flop, ‘Glass Onion’ pada akhirnya tetap masuk dalam kategori film misteri yang menghibur. Terutama jika dibandingkan dengan berbagai film misteri serupa yang rilis tahun ini. Ada keseruan dalam aspek-aspek lainnya.

GLASS ONION: A KNIVES OUT MYSTERY

Unsur Komedi serta Penampilan Aktris dan Aktor yang Menggelitik

Salah satu yang menge-boost keseruan dalam “Glass Onion: A Knives Out Mystery” adalah line up cast-nya. Setiap aktor dan aktris juga dibekali dengan penokohan yang lebih mencolok.

The Disruptor sudah seperti kelompok pertemanan kalangan elit dengan karir sukses. Mulai dari supermodel, influencer/streamer, politikus, ilmuwan, innovator, dan yang paling utama, CEO berkharisma yang suka melakukan hal-hal yang mengundang pertanyaan. Sama seperti Daniel Craig, line up aktor/aktris terbaru ‘Glass Onion’ juga memainkan perannya dengan maksimal, sesuai dengan standar eksentrik dan dramatis ala “Knives Out”.

Janelle Monae kembali tunjukan kualitas aktingnya bagai bunglon. Dengan ide bahwa kali ini Blanc berpetualang di skena orang kaya dan berstatus tinggi, ada banyak cameo aktris populer dalam ‘Glass Onion’. Baik muncul sebagai cameo dalam adegan atau disebutkan dalam dialog oleh karakter. Banyak materi komedi yang eksekusinya juga sukses bikin penonton tertawa. Justru karena hal ini, ‘Glass Onion’ jadi lebih banyak bergurau daripada fokus pada elemen misteri detektif yang serius.

Akselerasi Produksi Tak Jamin Kualitas Film Misteri Tersukses

Produksi ‘Glass Onion’ jelas terlihat mengalami peningkatan lebih dibandingkan dengan “Knives Out”. Mulai dari setting lokasi, desain venue yang ikonik dalam skala yang lebih besar, serta melihat banyaknya nama aktor dan publik figur yang terlibat dalam sekuel ini.

Dari apa yang kita lihat di layar saja, sudah bisa terlihat budget yang melebihi film pertamanya. Namun, ada berapa film dengan produksi ambisius dan diisi oleh aktor-aktor a-list yang akhirnya underwhelming tahun ini? Sayangnya, ‘Glass Onion’ juga masuk dalam kategori film demikian.

Dengan prolog yang heboh, hingga kemudian akan kita maknai sebagai adegan yang berlebihan. Line up karakter dengan latar belakang yang eksentrik dan spesial, namun kontribusi pada cerita terbilang standar. Yang paling penting, bagaimana misteri yang diangkat dalam naskah tidak memiliki presentasi dan eksekusi yang rapi dan memikat secara bertahap.

Ibarat “Knives Out” adalah film misteri terbaik dengan latar yang lebih sederhana dan naskah yang sebetulnya memiliki format klasik, ‘Glass Onion’ terlihat seperti film misteri yang berusaha terlalu keras untuk menandingi serinya sendiri.

Berapa kali Hollywood harus diingatkan, terkadang penonton tidak meminta produksi dan line up aktor/aktris yang over the top. Kita hanya melihat film dengan naskah yang benar-benar berkualitas, baru kemudian desain produksi yang ambisius hadir sebagai medium penyempurna.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect