Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile merupakan film biopic mengenai salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Amerika, Ted Bundy. Mengambil prespektif dari Elizabeth Kendall, mantan pacar dari Bundy, film ini secara mengejutkan berhasil mengajak penonton ikut menjadi saksi mata dan melihat sisi lain dari kasus pembunuhan berantai di tahun 70-an tersebut.
Penonton sepertinya akan kecewa jika berekspektasi untuk melihat bagaimana Ted Bundy merencanakan serta mengeksekusi kejahatannya. Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile tidak fokus pada bagaimana kejahatan Ted Bundy dilakukan, bahkan hampir tidak ada adegan kekerasan sepanjang film ini kecuali satu adegan flashback pada akhir film.
Film ini lebih berfokus pada prespektif Elizabeth Kendall mantan pacar Ted Bundy yang harus menerima kenyataan bahwa mantannya merupakan seorang pembunuh berantai sadis. Meskipun tidak menunjukkan banyak kesadisan Ted Bundy, film ini bisa dibilang sukses membangun kengerian dari sisi lain Ted Bundy.
Elizabeth Kendall berhasil diperankan dengan sangat baik oleh aktris cantik Lily Collins. Melalui akting Lily Collins, penonton dapat ikut merasakan bagaimana perasaan serta ketakutan salah satu orang terdekat Ted Bundy. Melihat Ted Bundy dari sisi Elizabeth Kendall menjadi gambaran bagaimana tindak kriminal tejadi di kehidupan yang sebenarnya.
Orang terdekat, pacar dan bahkan bagian dari keluarga yang kita kenal terkadang memiliki rahasia yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Kejahatan bisa muncul dimana saja dari siapa saja bahkan dari orang terdekat kita. Lily Collins juga sukses memperlihatkan bagaimana rasa depresi Elizabeth Kendall yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Kasus Ted Bundy yang sebetulnya sudah tidak ada hubungan dengan dirinya lagi bahkan terus menghantui Elizabeth selama sepuluh tahun lamanya. Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile juga bermain pada rasa bersalah Elizabeth sebagai orang yang bertanggung jawab membuat nama Bundy berada dalam daftar pelaku polisi. Rahasia serta rasa bersalah Lily menjadi sebuah twist yang menarik apalagi pada adegan di akhir film dimana Elizabeth melakukan konfrontasi kepada Bundy.
Melalui hubungan Elizabeth Kendall dan Ted Bundy penonton sedikit diperlihatkan romansa di film ini. Penonton ikut terhipnotis oleh Zac Efron yang memerankan Ted Bundy dan ragu apakah Ted Bundy benar-benar bersalah karena sisi manusia dan kepedulian yang ia perlihatkan pada Elizabeth Kendall.
Penonton juga menjadi semakin tahu bagaimana perasaan Elizabeth dalam mengetahui kenyataan bahwa Bundy menyimpan sebuah rahasia yang mengerikan. Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile bereksplorasi pada pertumbuhan karakter Elizabeth Kendall yang awalnya tidak percaya, tenggelam dalam depresi dan penyangkalan hingga akhirnya percaya serta melepaskan diri dari beban yang ia pegang.
Tidak hanya menceritakan karakter Ted Bundy dan Elizabeth Kendall, film ini juga memperlihatkan wanita penting lain dalam hidup Bundy yaitu Carole Ann Boone. Carole Ann merupakan seorang wanita yang dikenal sebagai pembela serta istri dari Bundy.
Tidak perlu banyak penyesuaian untuk membuat cerita Bundy dan Carole menjadi menarik, banyak momen menarik seperti Bundy yang menemukan celah hukum dan secara mengejutkan menikahi Carole di tengah persidangan serta berita mengejutkan mengenai Carole yang mengandung anak dari Bundy meskipun pada saat itu Bundy sedang berada di dalam penjara.
Kaya Scodelario pemeran Carole berhasil memperlihatkan cinta buta Carole yang begitu mengagumi Bundy. Keberadaan Carole di film ini juga menjadi bukti kekuatan karisma Bundy yang bahkan dapat menghipnotis wanita muda dan memecah pendapat publik pada saat itu.
Keberanian Zac Efron yang berperan sebagai Ted Bundy patut diapresiasi apalagi mengingat ia lebih sering memerankan film komedi daripada memerankan peran yang lebih serius. Usaha Zac Efron terbayar karena ia sukses menghidupkan kembali karakter Ted Bundy.
Efron berhasil menunjukkan karisma serta kecerdikan Bundy lengkap dengan segala kejahatan dan sikap manipulatifnya. Dari usaha pelarian dirinya hingga aksinya di persidangan menjadi momen menarik yang membuat film ini menjadi seru untuk diikuti. Bahkan, peforma aktingnya sempat berhasil sedikit menipu penonton untuk mempercayai bahwa Ted Bundy tidak bersalah.
Banyak respon negatif yang diberikan bagi film ini dengan alasan bahwa film ini seakan memuja dan membuat seorang kriminal menjadi seorang superstar. Opini ini sebetulnya dapat terjadi karena performa akting Efron yang secara luar biasa mewujudkan sikap manipulatif yang bahkan berhasil menipu penonton.
Respon negatif ini terasa subjektif dan menghakimi, perlu diingat tidak adanya adegan kekerasan serta kesadisan yang dihadirkan di film ini tidak disengaja dibuat untuk menggambarkan Ted Bundy sebagai orang yang tidak bersalah melainkan sebagai gambaran prespektif dari Elizabeth Kendall yang mengira bahwa Bundy tidak bersalah. Jika ada respon negatif yang mengatakan bahwa Ted Bundy terlihat sebagai orang baik di film ini artinya pembuat film berhasil menggambarkan seorang Ted Bundy yang terlihat baik dari luar tapi begitu jahat di dalam.
Salah satu poin negatif yang bisa dikritisi dari film ini adalah cerita yang terkadang kehilangan fokus atas prespektif penceritaan yang digunakan. Terkadang penonton seakan sedang menonton dari prespektif Bundy tetapi terkadang kita kembali pada fokus utama yaitu Elizabeth Kendall.
Cerita yang tidak fokus ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat penonton merasa bingung dan menganggap bahwa film ini menggambarkan Bundy sebagai orang yang tidak bersalah.
Selain itu, babak kedua di film ini terasa sedikit monoton, hal ini sebetulnya sangat wajar terjadi mengingat film ini adalah film biopik. Tidak ada banyak perubahan yang bisa dilakukan untuk membuat cerita menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fakta dan sejarah. Kekurangan di film ini setidaknya berhasil diselamatkan oleh peforma akting luar biasa dari Zac Efron.
Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile berhasil mengangkat cerita Ted Bundy dari sisi lain yaitu bagaimana pengaruh Bundy pada orang penting di sekitarnya. Dilengkapi dengan visual dan peforma akting yang luar biasa film ini menjadi sebuah biopic yang menghibur lengkap dengan tensi yang terus dibangun sepanjang film.
Bahkan bisa dibilang performa akting Zac Efron di film ini merupakan peforma akting terbaik yang pernah ia berikan. Mengangkat sebuah topik sensitif yang sudah diketahui orang banyak, akan lebih baik menonton film ini dengan pikiran terbuka dan tidak langsung menghakimi tanpa berpikir secara kritis. Film ini sudah dapat dinikmati via Netflix mulai tanggal 3 Mei 2019.
