Kita sedang hidup pada era dimana daya konsumsi semakin tinggi, dengan berbagai barang sekali pakai. Kita sedang berbicara tentang segala hal dalam kehidupan yang pada dasarnya berkontribusi dalam menghasilkan sampah maupun jejak karbon yang semakin menggerogoti kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, mendaur ulang barang dianggap bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah dimuka bumi.
Kesenian dengan medium daur ulang juga sudah menjadi salah satu trend yang populer sekarang ini. Para seniman juga cenderung lebih peka akan isu ini karena kedekatan mereka dengan alam dan lingkungan sebagai sumber inspirasi mereka.
Semakin banyak seniman yang berlomba-lomba menemukan medium seni daur ulang. Berikut yang perlu kita pahami tentang pentingnya mempopulerkan seni dari medium daur ulang.
Proses Menciptakan Seni juga Menghasilkan Sampah
Sebelumnya kita telah menyatakan bahwa segala kegiatan dalam kehidupan kita pasti menghasilkan sampah. Baik sampah setelah kita menggunakan suatu produk, maupun dalam proses pembuatan produk sebelum dipakai. Begitu juga dengan dalam proses menciptakan seni.
Banyak material seni merupakan hasil produksi manufaktur, mulai dari kanvas, cat lukis, lem, dan berbagai alat-alat tertentu yang dibutuhkan dalam membuat sebuah proyek karya. Begitu pula setelahnya, pasti ada sampah-sampah kemasan dari material post-karya yang dihasilkan.
Masih ada juga proyek pameran atau galeri kesenian yang diselenggarakan tanpa memperhitungkan sustainability. Menghasilkan banyak dekorasi maupun atribut event yang berakhir menjadi barang tak terpakai hingga sampah. Bisa jadi brosur atau merchandise yang diproduksi terlalu banyak. Ada banyak cela yang tanpa kita sadari sebetulnya selama ini berkontribusi dalam penumpukan sampah yang sulit diuraikan bumi dalam proses berkarya seni.
Eksplorasi Seni Merupakan Aktivitas yang Terus Berlangsung
Proses eksplorasi seni juga merupakan kegiatan yang terus dilakukan. Selalu ada karya terbaru yang dibuat oleh seorang seniman. Baik pelukis, pematung, dan berbagai jenis kesenian dengan berbagai medium lainnya.
Sama halnya dengan produksi makanan kemasan maupun produk fashion, kegiatan menciptakan seni juga harus mempertimbangkan keberlanjutan. Tanpa mempertimbankan medium maupun gas buang yang dihasilkan setelah berkarya, kegiatan yang terus berlangsung ini kedepannya juga akan berkontribusi pada pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, kegiatan menciptakan seni di era krisis lingkungan yang semakin tinggi saat ini, ada baiknya seniman tak sekedar mengeksplorasi nilai estetika pada karyanya, namun juga memperhitungkan keberlanjutan dari sebuah karya seni. Mulai dari pemilihan material atau medium dasar, meminimalisir sampah yang berpotensi dihasilkan dalam proses mengerjakan proyek, hingga dampak karya tersebut pada lingkungan setelah dipamerkan atau dijual.
Berinovasi sekaligus Melestarikan Lingkungan
Sebetulnya trend seni dengan medium daur ulang sudah semakin marak di masyarakat luas. Tak hanya di kelas seniman profesional saja, bahkan banyak orang awam yang kini telah memanfaatkan limbah sampah tertentu sebagai karya seni atau dekorasi.
Namun, sebagai seniman yang produktif dan hidup melalui seni, dibutuhkan dedikasi lebih dalam mengambil peran untuk mencari solusi pelestarian lingkungan dengan mengeksplorasi medium sampah daur ulang. Dibutuhkan pemahaman sebab akibat dalam isu ini untuk menghasilkan karya daur ulang secara maksimal. Lebih dari sekadar karya seni “eco-friendly” yang viral sesaat, kemudian pada akhirnya menjadi sampah lagi.
Oleh karena itu, perlu dedikasi khusus serta kesadaran dari setiap seniman modern untuk mengeksplorasi dan berinovasi dengan medium daur ulang. Pada akhirnya, seniman membutuhkan bumi untuk mendapatkan sumber inspirasi. Tanpa bumi yang lestari, kita juga tidak akan memiliki waktu untuk menikmati seni.
Setelah mengetahui alasan pentingnya mempopulerkan seni dari medium daur ulang, temukan lebih banyak lagi inspirasi untuk mewujudkan karya seni sustainable di sini!
